BERITA UTAMAMIMIKAPAPUA

Penumpang KM Sirimau Tujuan Tual – Dobo Jatuh ke Laut, Warganet Pertanyakan Kemampuan Rescue Kru Kapal

cropped cnthijau.png
26
×

Penumpang KM Sirimau Tujuan Tual – Dobo Jatuh ke Laut, Warganet Pertanyakan Kemampuan Rescue Kru Kapal

Share this article
Terlihat upaya penyelamatan korban oleh kru KM Sirimau.
Terlihat upaya penyelamatan korban oleh kru KM Sirimau.

l

Timika, fajarpapua.com – Seorang penumpang kapal milik PT Pelni (Persero), KM Sirimau dikabarkan meninggal dunia setelah diketahui terjatuh ke laut saat pelayaran dari Tual menuju Dobo pada Senin (7/3) lalu.

ads

Korban yang belakangan diketahui bernama Fathur Eluawarin tersebut diduga terjatuh karena sebelumnya diketahui duduk di pagar pembatas kapal.

Informasi jatuhnya penumpang KM Sirimau ini pertama kali didapat fajarpapua.com pada Rabu (9/3) dari unggahan akun Facebook Samsul Husen yang dibagikan di grup Info Kapal Pelni.

Dalam pengantar video yang diunggahnya, akun ini menulis Penumpang KM Sirimau Terjatuh ke Laut Perjalanan Tual-Dobo.

Selain itu, akun ini juga menyematkan status dalam video yang diunggahnya dengan kalimat Tragedi di KM Sirimau, 07 Maret 2022.

Sementara dugaan sebelum korban jatuh karena duduk di pagar pembatas didapat dari komentar sejumlah pengguna Facebook.

Salahsatunya dari akun Masyuti Masyuti Uti yang mengingatkan mengapa ada peringatan dari pengelolah kapal tentang larangan duduk di pagar kapal atau di area rawan lainnya.

“Itulah mengapa larangan keras untuk duduk atau berdiri dia garis rawan anjungan kapal karena berbahaya yg tanggung jawabnya kpda kru kpl. Kadang sdh di larang duduk malah tiduran di zona terlarang…kembali kpda diri masing² ingin selamat sampai tujuan perhatikan larangan berbahaya, saling mengingatkan dan perhatikan keselamatan orang menolong apakah dia sdh siap dengan keselamatan dirinya sendiri jangan asal teriak² tanpa memperhatikan keselamatan orang lain..trims .semoga cpt di temukan,” tulisnya.

Sementara disisi lain, sejumlah pengguna Facebook juga menyoroti kemampuan rescue KM Sirimau yang dinilai lamban dalam melakukan pertolongan.

Seperti diungkapkan oleh akun Jody Panjaitan, yang mempertanyakan lambannya pertolongan terhadap korban oleh kru kapal.

Padahal setiap kru kapal menurutnya harus memiliki sertifikat kecakapan di bidang keamanan dasar, baik di laut karena sudah mengikuti Basic Safety Training (BST).

“Kenapa tidak cepat ditolong. Kemana crew kapalnya. Padahal semua crew sdh mendapatkan pelatihan BST,” tulisnya. (mas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *