Timika, fajarpapua.com – Kepala Kantor Unit Peaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelola Hutan Lindung (KPHL) Unit VI Mimika, Maksi Homer, S. Hut menyerahkan 110 bantuan bibit tanaman pohon kepada Panitia Rekonsiliasi Mimika Wee, di lokasi penangkaran bibit tanaman halaman kantor KPHL, jalan Poros – Timika – Pomako Kampung Kadun Jaya – Distrik Wania, Selasa, (15/3).
Menurut Maksi, penyerahan pohon tersebut tidak hanya kepada Komunitas atau kepanitiaan yang ada tapi juga kepada semua masyarakat umum Mimika yang tergabung dalam berbagai organisasi kedinasaan maupun sosial kemasyarakatan, lembaga gereja dan lain sebagainya.
Sehingga siapapun yang peduli untuk menjaga lingkungan dalam melestarikan alam, pemerintah akan sangat mendukung itu.
Hal itu dikatakan Maksi saat ditemui fajarpapua.com di saat penyerahan bibit pohon kepada pantia rekonsiliasi.
“Kami sangat mengapresiasi kepada Panitia Rekonsiliasi Mimika Wee dan juga beberapa Organisasi Kedinasan juga kemasyarakatan yang beberapa kesempatan kemarin sudah ke kantor kami untuk mengambil bibit,” ucap Maksi.
Dikatakan, dari 110 bibit pohon siap tanam itu, terdiri 20 pohon nangka, 20 rambutan, 25 trumbesi, 15 jati putih 20 matoa dan 10 bibit tanaman pohon lengua. Ada pohon tanaman jangka panjang buah-buahan untuk dikonsumsi, ada juga tanaman pelindung atau penyejuk.
Lebih jauh, Maksi membeberkan sebagai kesatuan pengelola hutan lindung, Mimika merupakan unit pengelola kawasan yang memiliki wilayah operasional seluas 273.429 hektar yang mencakup 3 kabupaten (Mimika, Dogiayi dan Deiyai) dibawah Koordinasi Dinas Kehutanan Provinsi Papua dan Ditjen PDASHL KLHK. Karena itu, perlu keterlibatan kita semua untuk menjaganya.
Benediktus Kareyau, mewakili Panitia saat menerima bibit mengatakan, bibit ini selanjutnya akan diserahkan kepada panitia di sekretariat untuk selanjutnya akan diagendakan untuk penenaman pohon di lingkungan perkotaan dan pinggiran kota Timika.
“Apresiasi kami kepada Kantor Kehutanan Timika yang sudah menyerahkan kepada panitia bibit pohon untuk mendukung kerja-kerja panita dalam beberapa agenda menjelang peryaan ibadah rekonsiliasi di Kokonao nanti,” beber Benediktus yang juga merupkan sekretaris kelurahan wania – Distrik Mimika Timur.
Ketua Panitia Rekonsiliasi Mimika Wee, Dominikus Mitoro, SE,M.Si saat dihubungi via telepon, Selasa (15/3) mengatakan koordinasi serta kerja sama yang baru ini merupakan langkah-langkah sosialisasi Panitia kepada warga kota Timika lebih khusus orang Mimika “Mimika Wee”, Pemerintah Daerah dan Provinsi Papua serta Gereja Katolik – Keuskupan Timika, pemangku kepentingan di Timika bahwa Orang Mimika Siap Berubah di Kota ini melalui Ibadah Rekonsiliasi nanti.
Bahkan dimata Mitoro, bantuan bibit pohon itu, sangat baik bahkan harus dipertahankan dalam program-program berkelanjutan melalui KLHK di wilayah kerjanya, salah satunya Kabupaten Mimika.
“Terima kasih Pimpinan Kantor. Kita pu tanah ini, punya cadangan hutan yang luas. Baik hutan lindung, produksi dan tanaman rakyat, sampai pada hutan bakau terpanjang. Masyarakat Mimika secara khusus perlu dilibatkan dari kota sampai dengan pesisir pantai Mimika, untuk kerja-kerja dari Dinas terkait” harap Dominikus.
Sehingga kedepan, selepas kepanitiaan dalam agenda Rekonsiliasi Mimika Wee pada 24 april nanti di Kokonao Distrik Mimika Barat, Orang Mimika wajib hukumnya untuk diikutsertakan.(eddy)