BERITA UTAMAMIMIKA

Bonevasius Nong, Guru Perintis dari NTT di Tanah Mimika Wee: Ikut Mengajar Pendidikan Agama Katolik Saat SMPN 2 Masih SMP Persiapan (1)

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
10
×

Bonevasius Nong, Guru Perintis dari NTT di Tanah Mimika Wee: Ikut Mengajar Pendidikan Agama Katolik Saat SMPN 2 Masih SMP Persiapan (1)

Share this article
IMG 20220613 WA0060
Bonevasius Nong

ads

Timika, fajarpapua.com – Bonevasius Nong, putra asli Flores NTT, sejak tahun 1984 hingga masuk masa purna tugas menghabiskan seluruh karir hidupnya sebagai guru di tanah Mimika Wee.

Bonevasius Nong adalah guru kedua dari NTT setelah sebelumnya ada seorang guru senior dari tanah NTT yang bertugas di SD Inpres Kwamki Baru.

Selesai pendidikan guru di Flores tahun 1983, Bonevasius langsung menuju Jayapura mengikuti kursus pendidikan agama katolik dibawa naungan Keuskupan Jayapura.

Kurang lebih 10 bulan, setelahnya Bonevasius langsung dikirim ke Uta, Mimika Barat bersama rekannya.

Tahun 1985, setelah setahun bertugas di Mimika Barat, Bonevasius dimutasi ke Mimika Timur tepatnya di SD YPPK Muare.

Ditahun yang sama, Bonevasius bersama rekan-rekannya ikut bersama dalam sejarah awal lembaga pendidikan menengah yang saat itu mereka namai SMP persiapan yang lokasinya berada di SD Inpres Koperapoka.

Beberapa waktu kemudian, sekolah itu dipindahkan ke Jalan Budi Utomo yang kini dikenal dengan nama SMP Negeri 2.

Setahun kemudian karena Mimika Barat kekurangan guru Bonevasius kembali dipindahkan ke tempat awal yaitu di SD Inpres Uta 2.

Lima tahun kemudian, dia diminta langsung oleh Pemda Fakfak untuk merintis sebuah SD di kampung Wumuka yang merupakan pemekaran dari kampung Uta saat ini namanya SD YPPK Uta. Di tempat ini, Bonevasius bertahan hingga tahun 1997.

Tahun 1997, ia dipindahkan ke SD YPPK Iwaka. Namun tidak lama kemudian, atas permintaan yayasan Katolik, Bonevasius merintis sebuah lembaga pendidikan yang berpola asrama yang saat itu dikenal Pola Asrama Iwaka dan mendidik anak-anak 2 suku besar dan 5 suku kekerabatan.(bersambung)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *