Timika, fajarpapua.com – Tanggal 16 Maret yang jatuh tiap tahunnya selalu diperingati sebagai Hari Bhakti Rimbawan pada lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Di Kabupaten Mimika, tergabung dalam multi stakeholder forum (MSF) diantaranya cabang dinas kantor (CDK) Dinas Kehutanan Mimika Provinsi Papua, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelola Hutan Lindung (KPHL) Unit VI Mimika, Balai Taman Nasional Lorentz, Kantor Seksi KSDA Wilayah II secara bersama-sama memperingatinya melalui upacara dan pembagian bibit pohon gratis kepada warga kota Timika.
Hal itu dikatakan Maryana J.E Hamadi, S. Hut.,M.Si kepada fajarpapua.com saat ditemui di halaman CDK Kehutanan Mimika, Jalan Yos Sudarso, Kamis (16/3).
“Untuk memperingati hari bhakti rimbawan ini, di Timika kami bersama satuan kerja yang ada memperingatinya dengan upacara, pembagian bibit pohon gratis kepada warga serta juga ada acara hiburan untuk internal satker,” beber Maryana.
Ia menjelaskan, peringatan hari bhakti Rimbawan ke – 39 tahun 2022 dilakukan secara sederhana untuk mengajak warga peduli lingkungan serta menjalin semangat kerja antara antara satuan kerja (satker) Dinas, Balai serta UPTD yang bergerak di bidang lingkungan, kehutanan dan konservasi di Kabupaten Mimika.
Karena itu, tema yang diusung kali ini secara Nasional ialah “Rimbawan Menjaga Lingkungan, dan Mendukung Sukses Presidensi G20 Indonesia”.
Kata dia, saat membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, “Tema ini mengandung makna reflektif/evaluasi atas apa yang telah kita lakukan bersama sebagai Rimbawan, sekaligus komitmen untuk memberi kontribusi dalam mendukung susksesnya Presidensi Indonesia dalam G20 tahun 2020. Tema ini juga meneguhkan arah dan cara pandang seluruh rimbawan, dan menggali atau recall memori yang senantiasa ada dalam benak kita tentang peran hutan sebagai elemen dan struktur pembentuk bentang alam dan lingkungan yang perlu senantiasa kita jaga. Dan pada hal-hal tertentu kita upayakan mengembalikan hutan alam kita; hutan tropika basah, untuk juga kembali pada alam dan lingkungan hidup sebagai “liebenstraum” bangsa Indonesia,” ungkapnya.
Maryana mengajak seluruh warga Mimika yang sudah menerima bibit pohon secara gratis agar langsung ditanam sebagai bentuk kepedulian dalam menjaga lingkungan alam sekitar.
“Selain itu, warga juga harus tertib dalam mengelola sampah. Bedakan sampah basah dan kering sebelum dibuang. Karena dengan perilaku seperti itu, akan berdampak pada lingkungan sekitar kita bahkan alam ini,” pesan Maryana.
Lanjut dia, peringatan Hari Bhakti Rimbawan juga sudah dilaksanakan dengan upacara peringatan bersama seluruh satuan kerja di Kabupaten Mimika.
Selain itu, beberapa perlombaan seperti kartu domino, tenis meja, yel-yel dan lain-lain yang dimeriahkan secara bersama-sama.
Dirinya mengatakan beberapa kegiatan dalam memeriahkan Hari Bhakti di antara satker di Timika ini bertujuan untuk menjalin kekompakan dalam semangat Rimbawan Hutan dalam lingkungan kerja masing-masing dinas.(eddy)
