Timika, fajarpapua.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mimika pada Kamis (24/3) menemukan minyak goreng dalam kontainer yang masih tersegel di Pelabuhan Pomako Timika.
Pihak Disperindag Kabupaten Mimika berharap empat kontainer minyak goreng tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang dalam 3 hari terakhir cukup kesulitan mendapatkan komoditas tersebut.
Kabid Perdagangan, Disperindag Kabupaten Mimika, Selfina Pappang kepada fajarpapua.com mengatakan sekitar 10 ton stok minyak goreng yang ada di distributor telah habis disalurkan tiga hari lalu.
“Stok minyak goreng cukup karena ada 4 kontainer yang masih tersegel dan baru turun dari kapal dua hari lalu. Kami meminta distributor untuk segera mendorong ke Timika agar bisa disalurkan ke masyarakat,” jelasnya
Diakui stok minyak goreng diseluruh distributor yang ada di Timika sempat kosong mengingat sisa stok sebanyak 10 ton sudah didistribusikan ke para pedagang sejak tiga hari lalu.
Namun saat ini lanjutnya, sudah ada stok yang di dorong ke Timika meski belum diketahui jumlahnya berapa banyak.
“Tetapi dari data yang ada jumlah minyak goreng dalam 4 kontainer tersebut yang siap disalurkan sebanyak 80 ton. Sekarang kami awasi distribusinya, masuknya stok ini kami yakin bisa memenuhi kebutuhan pasar,” katanya.
Sedangkan kebutuhan minyak goreng di Timika menurut Selfina dari data yang ada dalam sebulan bisa mencapai 300 hingga 350 ton
Terkait kosongnya minyak goreng tersebut karena ada upaya permainan distributor, ia menegaskan sejauh ini pihaknya telah memeriksa sejumlah distributor dan belum ada indikasi penimbunan.
“Kami sudah pegang packing list kontainer yang memuat minyak goreng dari Januari. Rata-rata memang baru masuk Pelabuhan Pomako bahkan ada yang belum dibongkar dari kontainer,” paparnya.
Sementara terkait berkurangnya pasokan minyak goreng lebih karena memang dibatasi dari pabrik dan kondisi ini terjadi disemua wilayah. (feb)