Timika, fajarpapua.com – Unsur pimpinan dan staf Yayasan Kemanusiaan Anti Kekerasan (Yamak) Kabupaten Mimika, Kamis (7/4) mengikuti kegiatan pelatihan managemen keuangan bagi organisasi nirlaba.
Kegiatan yang dimotori PT Freeport Indonesia itu dilaksanakan di Hotel Horizon Diana, Jalan Budi Utomo, Timika.
Kegiatan dibuka Manager Community Institutions, Ricky Komul, dihadiri staf SLD, Ketua Yamak, Arnolis Ronsumbre, para manager, ketua divisi dan staf.
Ricky Komul dalam sambutan pembukanya mengemukakan, sebagai lembaga yang mengedepankan akuntabilitas, Freeport menghendaki agar lembaga mitra seperti YPMAK, Lemasa, Lemasko, Wartsing dan Yamak tetap profesional dalam pengelolaan keuangan.
“Apalagi 51 persen saham Freeport sudah dikuasai negara jadi pertanggungjawaban sangat penting. Semua program dan laporan keuangan harus transparan, akuntabilitas dan dapat dipertanggungjawabkan,” paparnya.
Dikemukakan, pelatihan managemen keuangan juga diberikan untuk Lemasa, Lemasko dan Yuamako. Freeport beharap lembaga-lembaga penerima bantuan bisa meningkatkan kapasitas.
“Terima kasih untuk tim instruktur ada pak Robby Santika dari tim comunity, ada dari departemen bagian pengembangan usaha kecil dan menengah. Mereka kita undang untuk sharing berbagi ilmu,” pungkasnya.
Ketua Yamak, Arnolis Ronsumbre dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada PTFI melalui SLD yang selalu mendampingi Yamak.
“Untuk para staf Yamak saya ajak mari kita semua bersatu, lupakan perbedaan. Pelatihan ini sangat penting supaya lembaga ini semakin profesional kedepannya,” tukasnya.(ana)
