Kupang, fajarpapua.com – Evakuasi KM Sirimau yang kandas di perairan selat Pulau Meko, Desa Pledo, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur (Flotim) hingga Rabu (18/5/2022) sore pukul 19.00 WIT, masih gagal.
Koordinator Tim Rescue Basarnas Maumere Riswan Dwi Putra, Rabu (18/5/2022), menjelaskan sampai dengan pukul 18.00 telah dilakukan upaya penarikan KM Sirimau menggunakan Kapal Ghanda Nusantara 14.
Dari upaya yang dilakukan, belum ada pergeseran Kapal KM Sirimau dari lokasi karam.
PT Pelni berencana mendatangkan kapal tug boat dari Kupang untuk membantu melakukan penarikan.
Ia memperkirakan, Rabu malam ini tug boat bergerak dari Kupang menuju ke lokasi karamnya KM Sirimau.
Sesuai jadwal, tug boat akan tiba Kamis (19/4/2022) pagi dan langsung melakukan upaya evakuasi.
Ia menambahkan banyak pihak yang terlibat dalam proses evakuasi KM Sirimau yakni Kantor SAR Maumere, Lanal Maumere, Pos AL Lembata, Polair Lembata, Polres Lembata, KUPP Lembata, dan PT Pelni Lewoleba.
Upaya evakuasi ini menggunakan satu unit RIB 500 Pk Kansar Maumere, satu unit Sea Rider Lanal Maumere, KM Gandha Nusantara 14 dan satu unit Palsar Air.
Sementara Idayu Adi Rahajeng Manager Humas dan Kelembagaan PT Pelni (Persero) mengatakan PT Pelni (Persero) sebagai operator kapal-kapal penumpang milik berkomitmen untuk dapat memberikan pelayanan terbaik guna kenyamanan dan keamanan penumpang selama berlayar.
Pihaknya meminta maaf atas kondisi ini dan berupaya untuk menyelesaikan persoalan ini agar segera bisa melayani masyarakat.
“Seluruh penumpang di atas kapal (784 penumpang) dan kru KM Sirimau ini dalam keadaan sehat dan selamat,” terangnya
PT Pelni (Persero), kata dia, selalu siap untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh pengguna jasa guna terwujudnya konektivitas di Indonesia.(net)
