Timika, fajarpapua.com- Pepatah yang menyatakan seindah-indahnya tinggal di Pondok Mertua Indah tetap lebih indah tinggal di kontrakan nampaknya benar adanya.
Hal ini seperti yang terjadi di Kompleks Kebun Sirih, dimana seorang laki-laki bernama Anwar yang baru saja menikah dan numpang tinggal di rumah mertuanya nyaris adu jotos dengan Yusuf yang juga iparnya.
Keributan yang terjadi pada Jumat (27/5) pukul 22.15 WIT sempat membuat heboh warga sekitar hingga akhirnya berujung ke kepolisian setelah D, mertua Anwar dan Yusuf melaporkan peristiwa itu ke Polsek Mimika Baru.
Setelah mendapat laporan, polisi langsung mendatangi TKP mengamankan Yusuf dan Anwar yang masih terlibat keributan.
Kepada fajarpapua.com, Anwar menjelaskan keributan terjadi karena dirinya tersinggung dengan tudingan yang dilontarkan oleh mertua maupun Yusuf kepada dirinya.
Dimana, lanjut Anwar, mereka sering menyinggung dirinya sebagai suami yang tidak bertanggungjawab karena belum bekerja.
“Saya sering mendengar mertua dan Yusuf memfitnah saya tidak cari kerja dan suami tidak bertanggung jawab,” ungkapnya.
Hal inilah yang membuat dirinya marah dan kemudian mencari Yusuf untuk mempertanggungjawabkan fitnahannya tersebut yang kemudian berujung pada keributan.
Sementara Yusuf menyangkal tudingan Anwar dan mengaku tidak pernah memfitnah atau menjelek-jelekan yang bersangkutan di depan mertua mereka.
“Saya tidak pernah fitnah dia karena saya tahu istrinya kakak ipar saya,” tuturnya.
Yusuf menambahkan beberapa waktu lalu memang dirinya dan Anwar sempat bersitegang lantaran yang bersangkutan menarik motor yang dinaikinya sehingga nyaris terjatuh.
“Saat itu kami terlibat adu jotos. Namun setelah kejadian saya berusaha mencari Anwar untuk menyelesaikan kesalahpahaman itu, tetapi tidak pernah bertemu,” jelasnya
Sedangkan mertua Anwar dan Yusuf yang berinisial D menyatakan pihaknya sebagai orang tua sangat tidak suka dengan keributan antara kedua menantunya itu
“Saya tidak suka mereka berkelahi karena Anwar istrinya kakak dan Yusuf istrinya adik, jadi kalau mereka bekelahi kami orang tua malu,” paparnya.(ver)
