Timika, fajarpapua.com – Saipa atau selamat datang salam bahasa suku Sempan Timur atau Semopane – Mimika diucapkan sepuluh kepala kampung Di Distrik Jita atas terpilihnya Kepala Distrik Baru, Suto Rontini, S.Hut.
Hal itu dikatan Kepala Kampung Bulumen Distrik Jita, Tomas Jimuta saat ditemui di kediamannya di jalan Busiri, Kelurahan Sempan Timika, Rabu, (3/6).
“Saipa…kami ucapkan selamat datang untuk membangun kampung kami, di Distrik Jita,” ucap Tomas dengan bangga.
Tomas menjelaskan, terdapat 10 kepala kampung di Distrik Jita yang menerima kehadiran Kadistrik baru tersebut yakni Marselus Searo (kepala kampung sempan Timur), Tersisius Mauwama (Kepala kampung Kanmapri), Niel Wandikbo (Kepala kampung Yaitak), Waen Gwijangge (Kepala kampung Noema), Yopi Piligame (Kepala kampung Wenin), Thomas Jimuta (Kepala kampung Bulumen), Yunus Dawa (Kepala kampung sumapro), Daud Taomanamo (kepala kampung waituku), Yunus Wane (kepala kampung wapu) dan yang terakhir Kepala Kampung Wacakam, Andrianus Acuh.
“Kami rindukan sosok kepala distrik yang menetap, menyatu dengan masyarakat di kampung serta peduli dengan pembangunan di kampung, bukan bertugas di kota saja,” harap Tomas.
Lanjut, Kepala Kampung Kanmapri, Tersisius Mauwama meminta agar kepala distrik harus membenahi Kantor Distrik Jita yang selama ini dijabat namun seperti tidak ada pelayanan pemerintahan kepada masyarakat.
“Nanti bapak turun di kampung baru lihat sendiri seperti apa halaman kantor sampai di dalam kantor Distrik itu sendiri,” tegas Teri sapaan akrab Kepala Kampung Kanmapri itu.
Sementara Kepala Kampung Waituku, Daud Taomanamo menerangkan, sejak berdirinya Distrik Jita di tahun 2003, sampai tahun ini, sudah total 9 kepala distrik yang menjabat.
Beberapa nama yang pernah memakai garuda di dada itu seperti Laitam Gredenggo pada tahun 2003.
“Itu kepala Kampung pertama sejak pemekaran Distrik,” tuturnya.
Selanjutnya disusul Kepala Distrik Yusuf Howay, Armin Wakerkwa, (Alm), Konaribe Wanimbo, Timotius Murib, Samuel Yogi, Reymond Tanser, yang terakhir menjabat Kepala Distrik sepanjang dua tahun terakhir, (2020-2022) Piet Tsenawatme.
“Sekarang ini baru kami dengar diganti dengan Bapak Suto Rontini,” ungkapnya.
Dirinya menilai, seluruh kepala Kampung di Distrik Jita merindukan pemerataan pembangunan. Karena selama ini, hampir dapat dikatakan, pembangun hanya terasa dari dana desa milik masing – masing Kampung.
Sebagian Warga Kwamki Narama Tolak Kejadiran Kadistrik Baru
Di tempat terpisah, tokoh pemuda Kwamki Narama Owen Magai menegaskan sebagian warga wilayah itu menolak kehadiran Naftali H sebagai Kadistrik Kwamki Narama.
“Warga Kwamki Narama tidak mau Kadistrik dari luar Kwamki Narama, mereka hanya mau orang asli Kwamki. Sekarang situasi memanas, warga benar-benar tolak,” ungkap Owen melalui sambungan telepon seluler, Jumat (3/6) malam.(edy)