BERITA UTAMAMIMIKA

Honorer Pemkab Mimika Gelar Aksi Boikot Tes K2 Formasi 600, Kevin: Ada yang Diminta Tanda Tangan Berkas Jam 12 Malam

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
6
×

Honorer Pemkab Mimika Gelar Aksi Boikot Tes K2 Formasi 600, Kevin: Ada yang Diminta Tanda Tangan Berkas Jam 12 Malam

Share this article
IMG 20220627 WA0010
Foto: Febri Nampak sejumlah honorer saat melakukan aksi di Plaza Kantor Bupati Mimika.

Timika, fajarpapua.com – Sejumlah pegawai honorer di Lingkup Pemerintah Kabupaten Mimika pada Senin (27/6) melakukan aksi demo di Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten, terkait pengangkatan dan tes K2 formasi 600 Mimika.

Koordinator aksi, Kevin Kristo Nanlohi yang juga salah satu honorer di Bagian SDM Setda Mimika mengatakan, aksi tersebut dilakukan karena keganjilan terkait dengan Pengangkatan dan Tes K2 Formasi 600 Mimika.

ads

Dia mencontohkan di Bagian SDM Setda Mimika ada sepuluh honorer yang menandatangani SK K2, namun saat dicek di Kantor BKD dan SDM Kabupaten Mimika ternyata beberapa nama tidak ada.

Kevin menegaskan selain nama honorer yang berubah juga ada keganjilan dalam proses penandatanganan berkas pengangkatan honorer K2.

“Ada berbagai macam cara penandatanganan berkas pengangkatan, ada yang dipanggil tanda tangan di atas mobil, ada yang dipanggil ke Kantor Bupati Mimika jam 12 malam, kami tanda tangan dan pas dicek di BKD Mimika nama kami hilang,” ujarnya.

Kevin menjelaskan, Tes Formasi 600 yang dilakukan Pemda Mimika hanya formalitas semata sehingga yang diangkat adalah yang berasal dari formasi honorer dan bukan formasi umum.

“Setahu saya Formasi 600 itu hanya formalitas, jadi ini diangkat berdasarkan formasi honorer bukan formasi umum. Dalam formasi K2 yang diumumkan kebanyakan honorer berumur diatas 45 tahun, sedangkan aturan jelas yang berhak diangkat adalah honorer berusia 35 tahun,” jelasnya.

Selain itu lanjut dia, honorer K2 yang diusulkan seharusnya mereka yang diangkat yang mengabdi diatas 5 tahun.

Hal inilah yang menjadi aspirasi para honorer Pemda Mimika melakukan aksi demonstrasi karena kebanyakan diantara mereka yang telah mengabdi diatas lima tahun tidak diakomodir.

“Anehnya teman-teman yang bertugas dibawah 5 tahun yang berlatar belakang keluarga pejabat atau pejabat punya anak mereka diakomodir. Kita memperjuangkan yang kemarin sudah tanda tangan tapi tidak diakomodir, dan pengabdian diatas lima tahun tidak diakomodir,” urainya.

Menurutnya kasus seperti ini sudah menjadi rahasia umum sejak lama, tapi mungkin tidak ada bukti kuat seperti sekarang. Saat ini bukti kuat karena tanda tangan di atas materai.

“Tuntutan kita boikot tes k2 formasi 600, verifikasi ulang data-data honorer. Nama-nama yang sudah tanda tangan diatas materai k2 formasi 600 yang dihilangkan secara sepihak itu dikembalikan. Dan nama-nama yang dibawah lima tahun agar diverifikasi ulang. Jangan sembunyi-sembunyi, mereka ini tahu siapa saja yang dibawah lima tahun, jadi tolong diverifikasi ulang,” tandasnya. (feb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *