Timika, fajarpapua.com – Rencana diadakannya evaluasi terhadap para honorer karena besarnya anggaran belanja pegawai menuai tanggapan dari Tokoh Masyarakat (Tomas) Kamoro Marianus Maknaipeku.
Mantan anggota DPRD Mimika, ini menilai kebijakan evaluasi yang berujung pada rasionalisasi atau pengurangan honorer akan mendatangkan masalah besar.
Kepada fajarpapua, Selasa (25/7), Marianus mengatakan Pj Bupati Mimika harus memikirkan dampak yang akan terjadi jika dilakukan evaluasi terhadap honorer.
Menurutnya jangan karena hanya mendengar pembisik yang menyesatkan malah menimbulkan masalah besar.
“Saya yakin pasti ada pembisik, honorer ini punya keluarga lho biarkan mereka bekerja kan APBD kita besar. Jika nantinya diberhentikan ditengah jalan pasti timbul masalah mereka pasti ribut demo sana sini,” kata Marianus.
Menurut Marianus lebih baik Pj Bupati Mimika memperjuangkan agar para honorer ini diangkat menjadi CPNS atau PNS sehingga honorer berkurang.
“Lebih baik perjuangkan mereka jadi CPNS dan stop rekrut honorer baru dari pada harus dievaluasi,”tuturnya.
Marianus mengungkapkan, banyaknya honorer itu terjadi karena banyak kepala OPD yang tiba-tiba membawa kerabatnya dari luar Timika.
Sehingga banyak anak-anak Amungme Kamoro yang tidak mendapatkan kesempatan.
“Banyak honorer siluman yang tiba-tiba masuk dari luar Timika, akhirnya apa anak-anak Amungme Kamoro tidak mendapatkan kesempata. Lihat dikantor-kantor anak Amungme Komoro bisa dihitung jari, kalau mau evaluasi jangan anak-anak AK itu tidak boleh,”ungkapnya.
Marianus menambahkan, honorer yang ada ini sudah ditata oleh pak Plt Bupati dengan baik. Sehingga tidak boleh lagi dirusak yang akan menimbulkan masalah.
“Honorer inikan sudah ditata sekarang mau dirubah lagi itu tidak boleh, Pak Pj. Bupati Mimika pasti ada yang kasih pengaruhi dia,”ujarnya.(ron)