BERITA UTAMAPAPUA

Jelang Idul Adha, Hilal Tak Terlihat di Papua Akibat Cuaca Berawan dan Terhalang Gunung

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
3
×

Jelang Idul Adha, Hilal Tak Terlihat di Papua Akibat Cuaca Berawan dan Terhalang Gunung

Share this article
IMG 20220629 WA0054
Foto: HSB Tim Falakiyah Provinsi Papua dan Kementerian Agama Provinsi Papua bersama BMKG Papua saat memantau hilal di Yoka Danau Sentani.

Jayapura,fajarpapua.com- Kementerian Agama Provinsi Papua menggelar pemantauan hilal (rukyatul hilal) awal Zulhijah 1443 H 2022 Masehi di Kampung Yoka Danau Sentani, Rabu (29/6).

Klik Gambar Untuk Pendaftaran
Klik Gambar Untuk Pendaftaran

Rukyatul hilal sebagai salah satu rujukan dalam penetapan waktu Iduladha 1443 H itu akan digelar di 86 lokasi seluruh wilayah Indonesia.

“Kita hari ini mengadakan pengamatan hilal di Yoka Danau Sentani yang mana disini lintang tempat min 2 derajat 36 menit dengan bujur 140 derajat 37 menit. Istimatnya atau konjungsinya pada Rabu 29 Juni pukul 11.52 WIT, kemudian waktu terbenam matahari pukul 17.40 WIT dan bulanya 17 derajat atau pukul 17.48 WIT,” terang Ketua Tim Falakiyah, Dr. Husnul Yaqin.

Husnul menjelaskan, untuk tinggi hilal sesuai dengan perhitungan adalah 1 derajat 18 menit sehingga berdasarkan perhitungan ini maka hilal tidak bisa dilihat untuk wilayah Papua.

“Hilal tidak bisa dilihat karena kondisi cuaca disini karena mendung. Yang kedua karena terkendala dengan medan karena adanya gunung yang tinggi yang mengakibatkan pengamatan terhalang,” katanya.

Berdasarkan hasil pengamatan, tinggi hilal hanya 1 derajat 14 menit sehingga belum bisa dilihat dalam ilmu teknologi atau pun dengan mata telanjang. Oleh kerena itu, untuk keputusan 1 Zulhijah akan menunggu hasil isbat.

“Keputusan 1 Zulhijah kita menunggu hasil sidang isbat yang dilakukan oleh Kementerian Agama RI pada pukul 19.00 WIB, tentunya menunggu laporan dari Papua ujung timur sampai dengan Aceh,” ungkap Husnul.

Dikatakan, jika pada sidang isbat diputuskan 1 Zulhijah jatuh pada hari Kamis (30/6), maka Hari Raya Iduladha pada tanggal 9 Juli 2022, namun jika 1 Zulhijah jatuh pada Jumat maka Iduladha jatuh pada tanggal 10 Juli.

“Jadi kami laporkan dari tim Tim Falakiyah Papua, kami tidak berhasil melihat hilal karena faktor cuaca dan terhalang gunung,” tambahnya.

Husnul Yaqin menambah alasan pihaknya memilih lokasi di Yoka karena sudah biasa melakukan pemantauan disana dan ada potensi dilihat jika hilalnya itu bias diatas 2 derajat atau 3 derajat keatas.

“Kita sudah tiga kali melakukan pemantauan hilal (rukyatul hilal) di Yoka, tapi hasilnya tidak ada selama tiga kali karena dibawa 2 derajat,”akunya.

Kemudian ada juga lokasi lain yang sering menjadi tempat pemantauan hilal yaitu di Merauke tetapi harus ada persiapa yang matang, selanjutnya di daerah Demta, namun tidak bisa kelokasi karena kondisi jalan yang rusak.

Sementara itu, Plh. Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah Provisi Papua , Jumari menyampaikan, terima Kasi kepada tim Falakiyah yang telah melakukan pemantauan hilal dengan baik hari ini.

“Kita hari ini bisa bersama-sama berkumpul untuk melakukan pemantauan hilal (rukyatul hilal) awal Zulhijah 1443 H 2022 bersama baik dari BMKG, Tim Falakiyah dengan harapan bisa terlihat,”katanya.

Ia berharap apa pun hasil yang sudah dicapai oleh tim hari ini adalah sebuah upaya yang terbaik meskipun tidak dapat dilihat hilal karena beberapa faktor.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *