BERITA UTAMAMIMIKA

Honorer Kembali Demo di DPRD Mimika, John Thie : Dewan akan Undang Mantan Kepala BKDSDM Pertanyakan Ini

cropped cnthijau.png
4
×

Honorer Kembali Demo di DPRD Mimika, John Thie : Dewan akan Undang Mantan Kepala BKDSDM Pertanyakan Ini

Share this article
52b37299 bd92 4e51 adb6 80704d3374d3
Dewan saat menerima aspirasi para honorer.

Timika, fajarpapua.com – Solidaritas honorer Amungme Kamoro yang tergabung dalam Aliansi Honorer Mimika pada Rabu (6/7) kembali mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Mimika untuk menanyakan kelanjutan aspirasi yang telah disampaikan beberapa hari lalu terkait pengangkatan K2 Formasi 600.

Koordinator Aksi, Kevin Crhisto Nanlohy mengatakan banyak honorer yang baru bertugas di bawah lima tahun bahkan ada yang baru beberapa bulan tapi nama mereka diakomodir.

ads

Namun ada hokorer yang telah mengabdi hingga belasan tahun sejak 2009 dan ada yang sejak 2006 namun nama-nama mereka tidak terakomodir dalam pengangkatan K2 Formasi 600.

Menurutnya, proses pengangkatan yang dilakukan BKDSDM cacat hukum dan tidak sesuai aturan yang berlaku.

Sehingga para honorer tersebut menuntut para anggota dewan agar segera membentuk tim Panitia Khusus (Pansus) dan meminta Pemda kuota tambahan khusus bagi mereka yang menjadi korban para honorer titipan itu.

Wakil Ketua II DRPD Mimika, Yohannes Felix Helyanan mengatakan pemerintah harus bisa lebih bijaksana sehingga kalau bisa Bupati Mimika menambah kuota khusus untuk para honorer.

“Pemerintah harus bisa lebih bijaksana, saya mohon bapak Bupati tolong kalau bisa nanti ada kuota khusus lagi untuk merangkul mereka semua yang saat ini lagi menjerit dan mereka merasa terzolimi,” ujar pria yang akrab disapa John Thie itu.

Dikatakan banyak yang disingkirkan karena ada nama sisipan oleh orang-orang baru yang masuk karena punya kedekatan.

“Ini yang membuat kecewa, yang banyak bekerja ini mereka-mereka, ada yang mengabdi sampai belasan tahun, pemerintah harus rangkul mereka,” katanya.

Kedepan dewan akan mengundang kepala BKDSDM lama supaya lebih mengetahui segala permasalahan yang terjadi.

“Dan Sekda Gomar yang sudah pindah itu juga tahu banyak tentang ini. Tolong jelaskan seperti apa perekrutan kemarin sehingga banyak ade-ade kita ini yang tidak kebagian K2. Yang menyakitkan itu yang baru datang tiba-tiba terakomodir, ini kan yang terjadi kecemburuan. Kalau bisa kasih kuota khusus bagi mereka ini sebelum penghapusan honorer,” lanjutnya.

“Saya harap kalau tahun depan pemerintah sudah menghapus tenaga honorer, mereka ini sudah diangkat. Mereka sudah mengabdi selama 10 tahun lebih,” pungkasnya. (feb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *