Jayapura, fajarpapua.com- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Jayapura memberikan bantuan modal kepada 110 usaha pemberdayaan ekonomi umat islam dan bantuan siswa yang kurang mampu (Dhuafa) di Masjid Al Aqsha Sentani.
Adapun masing-masing usaha mendapatkan bantuan modal Rp.700.000 per orang dan untuk bantuan siswa kurang mampu mendapat sebesar Rp 300.000 per siswa.
Ketua BAZNAS Kabupaten Jayapura H. Tri Mulyadi mengatakan, bantuan modal usaha dan siswa yang diberikan itu merupakan Zakat yang terkumpul dari berbagai donatur disalurkan kepada masyarakat dan siswa kurang mampu.
“Pada periode kedua tahun ini, Baznas Kabupaten Jayapura telah melakukan penyaluran bantuan modal usaha bagi warga dan siswa kurang mampu (dhuafa), yang diterima dari para donatur yang mampu,” ujar Tri Mulyadi, Jumat (8/7).
Menurut dia, bantuan modal usaha yang diberikan ini tidak besar, tetapi bagi kaum dhuafa modal tersebut sudah sangat banyak dan bermanfaat, karena bisa digunakan untuk menambah modal usahanya dalam meningkatkan pendapatan maupun ekonominya terutama bagi masyarakat yang perekonomiannya masih tergolong kecil.
“Ya kami dari Baznas tidak melihat berapa jumlah yang diberikan, karena ini adalah untuk membantu masyarakat kurang mampu maupun siswa yang kurang mampu, jadi ini kita kasi tidak terlalu banyak nilainya,” katanya.
Untuk masyarakat yang menerima bantuan modal usaha ini, lanjut dia, Baznas terlebih dahulu melakukan survei pada usahanya, sehingga penyalurannya benar-benar tepat sasaran pada penerima. “Tahun ini Baznas menyiapkan dana bantuan sebesar Rp 100 juta lebih bagi warga untuk bantuan modal usaha dan siswa yang kurang mampu.
Tri Mulyadi menambahkan, pada saat menjelang Idul Fitri lalu, Baznas juga memberikan bantuan yang sama kepada masyarakat untuk usaha modal dan bantuan siswa. “Bantuan itu, sifatnya stimultan, yang selalu kita pikirkan, agar program ini selalu jalan, karena kalau kita kasi langsung dalam jumlah banyak terkadang pemanfaatannya tidak maksimal,” ungkapnya.
Penyaluran bantuan usaha tersebut diharapkan bisa mengembangkan usahanya dan bisa mengatur keuangannya, maka Baznas siap memberikan bantuan tambahan.
Sementara itu, Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw yang diwakili Asisten II Bidang Perekonomian Setda Kabupaten Jayapura, Joko Sunaryo menghimbau kepada penerima zakat atau modal usaha dan bantuan siswa agar bisa menggunakan dana ini sesuai dengan kebutuhannya.
“Ya sebaiknya jangan digunakan untuk keperluan yang kurang bermanfaat, tapi digunakan untuk kebutuhan mendasar dan mendesak,” kata Joko.
Untuk itu, masyarakat yang menerima bantuan tersebut agar benar-benar digunakan untuk pengembangan usahanya terutama bagi pengusaha kecil yang produktif dan bantuan tepat sasaran, sehingga apa yang diharapkan pemerintah daerah untuk mengurangi angka kemiskinan bisa terealisasi.(hsb)