Jayapura,fajarpapua.com- Persediaan kantong darah dan reagen di Unit Transfusi Darah (UTD) Kabupaten Jayapura kosong sejak beberapa bulan lalu.
Kondisi ini tidak sebanding dengan permintaan darah dari pasien yang terus naik setiap hari.
Staf Unit Tranfusi Darah Kabupaten Jayapura, Hamdan menuturkan, saat ini permintaan untuk darah di PMI Kabupaten Jayapura banyak sekali bisa sampai empat kali lipat per hari.
“Kantong darah dan reagen kita habis. Sekarang ini jumlah pasien meningkat empat kali lipat, jadi dalam satu bulan itu permintaan darah sampai 200 kantong. Masalah ini terulang kembali kami alami di PMI ini,” terang Hamdan di UTD PMI Kabupaten Jayapura, Senin (15/8/2022).
Di sisi lain, perlengkapan khusus seperti kantong darah tidak bisa didapatkan secara mudah karena tidak dijual bebas di toko alat kesehatan, sehingga PMI hanya bisa mendapatkannya di distributor.
Hamdan menambahkan, lonjakan permintaan darah di PMI Kabupaten Jayapura dalam tahun ini terus meningkat tak diimbangi dengan stok darah.
“Masalah kekosongan reagen dan kantong darah ini setiap tahun terjadi. Pada hal sekarang ini pasien sakit di Kabupaten Jayapura yang membutuhkan darah lebih banyak free (gratis),”katanya.
Oleh karena itu, kami petugas PMI berharap pemimpin memperhatikan masalah kekosoangan kantong darah dan reagen ini, sehingga bisa memenuhi permintaan darah untuk pasien yang membutuhkan darah.
“Jadi untuk kebutuhan kantong darah ini, untuk satu bulan harus ada 200 kantong, kalau satu tahun itu 1.200 kantong lebih atau sekitar 2000 kantong. Sekarang ini kantong darah yang ada tidak sampai 50 kantong,”ucap Hamdan.
Lebih lanjut dia menjelaskan, kekosongan stok kantong darah ini berpengaruh terhadap persediaan darah di PMI karena pasien RS Yowari meninggkat dimana dalam satu hari 1 pasien membutuhkan 6 kantong darah.
“Kami sekarang membutuhkan kantong darah dan reagen agar bisa memenuhi stok darah di PMI untuk kebutuhan masyarakat Kabupaten Jayapura,”ungkapnya.(hsb)