Jakarta, fajarpapua.com – Otak dibalik dugaan politisasi kasus pembelian pesawat dan helikopter milik Pemda Mimika yang sudah diperiksa KPK tiga tahun lalu kini mulai disoroti.
Ratusan orang dari elemen Mahasiswa Pemerhati Mimika, menggeruduk Gedung Mabes Polri, Rabu (19/10/2022).
Kedatangan massa menyusul adanya upaya sekolompok orang yang menyebar fitnah dan pencemaran nama baik terhadap PLT Bupati Mimika, Johannes Rettob.
Fitnah itu dilakukan dengan cara keji yakni lewat pembunuhan karakter dalam opini negatif di tengah-tengah masyarakat Mimika.
Koordinator Mahasiswa Pemerhati Mimika, Dances Fasiplik, menekankan hal itu diduga kuat bagian dari sakit hati orang-orang lingkaran kekuasaan yang tidak mau kehilangan jabatan.
Kelompok tersebut diduga ikut tersandera dugaan kasus korupsi sehingga mereka berupaya dengan segala cara menggulingkan kekuasaan PLT Bupati Mimika Johannes Rettob.
“Kami sudah mengantongi aktor-aktor dibalik pemfitnah dan pencemaran nama baik PLT Bupati Mimika, Johannes Rettob. Kami mendesak agar Kapolri memerintahkan Kapolda Papua, Kapolres Mimika untuk menangkap para pelaku,” kata Dances kepada wartawan, Rabu (19/10/2022).
Dalam aksi ini elemen Mahasiswa Pemerhati Mimika turut serta membawa poster-poster wajah-wajah para sosok yang diduga sedang berupaya menggulingkan PLT Bupati Mimika, Johannes Rettob.
Massa yang menggelar aksi di Mabes Polri dan Kejaksaan Agung itu turut melayangkan 3 tuntutan sebagai berikut:
Pertama, mendesak Kapolri menginstruksikan Kapolres Mimika, Kapolda Papua usut oknum dibalik demo yang memfitnah dan mencemarkan nama baik Johannes Rettob.
Kedua, usut kasus dugaan korupsi di kabupaten Mimika, yang melibatkan oknum-oknum diduga dibalik demo dan pencemaran nama baik Johannes Rettob
Ketiga, mendesak KPK dan Kejagung usut tuntas MT, istri salah satu pejabat Pemda Mimika, karena diduga terlibat dalam pengaturan penjualan proyek dan jual beli jabatan.
Sebagaimana diketahui, kasus dugaan korupsi pembelian pesawat dan helikopter sudah diperiksa KPK selama 3 tahun namun tidak ditemukan pelanggaran.(eve)