Jayapura, Fajarpapua.com— PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, PT PLN (Persero) Unit Pembangunan Maluku dan Papua menggelar multi stakeholder forum sosialisasi awareness SMAP (Sistem Manajemen Anti Penyuapan) di Jayapura, Jumat (21/10).
Sosialisasi diikuti oleh sejumlah mitra PLN dan jurnalis dengan menghadirkan pemateri, Budiono GM PLN (Persero) Unit Wilayah Papua dan Papua Barat, Sukahar GM PLN Unit Wilayah Pembangunan Maluku dan Papua, Firman Hadi dari Divisi PKP Kantor Pusat PT PLN dan Victor Mambor pengurus AJI (Aliansi Jurnalis Independen).
GM PLN Persero Unit Wilayah Papua dan Papua Barat Budiono mengatakan, PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN mempertegas komitmennya dalam memberantas praktik korupsi dan penyuapan di lingkungan PLN. Hal itu ditunjukkan PLN dengan menerapkan SNI ISO 370001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP).
Budiono menjelaskan, bahwa penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) bagi mitra adalah untuk meminimalisir ekonomi biaya tinggi, lingkungan bisnis yang lebih sehat dan fair, menghindarkan risiko tindakan hukum atas pelanggaran penyuapan, dan guna meningkatkan kepercayaan dalam hubungan bisnis.
Menurut dia, ada beberapa hal yang harus diketahui tentang sistem manajemen penyuapan untuk dihindari seperti pembayaran fasilitas di luar kedinasan, konflik kepentingan, pemerasan dan gratifikasi dan secara umum penyuapan itu menawarkan atau menjanjikan, memberikan, menerima atau meminta apapun yang bernilai sebagai imbalan.
Budiono berharap mitra dan stakeholder memberikan dukungan agar PLN bisa menjalankan komitmen ini dengan baik. ‘’Ingatkan kami agar selalu konsisten dalam menjaga integritas dan kepercayaan public demi tercapainya kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia,’’ ujar Budiono.
Lebih lanjut dia menjelaskan, salah satu tantangan PLN di Papua dan Papua Barat cukup berat yakni PLN harus melistriki seluruh masyarakat.
“Ya kita harus melistriki seluruh masyarakat , karena masih ada masyarakat yang sampai saat ini belum menikmati listrik dari PLN. Tentu PLN tidak bisa sendiri harus mendapat dukungan serta harus berkolaborasi dan Sinergi dengan seluruh stakeholder,”ungkapnya.
Budiono menambahkan, adanya sinergi dan kolaborasi dengan seluruh stakeholder maka bisa mendukung kegiatan PLN dalam listrik masyarakat Papua dan Papua Barat.(hsb)