Timika, fajarpapua.com – Pemerintah Kabupaten Mimika terus berupaya mencari solusi memasarkan hasil produk para pelaku UMKM di Kabupaten Mimika. Salah satu langkah yang ditempuh yakni membuka Galery Pusat Oleh-oleh UMKM yang terletak di Resto Cenderawasih 66.
Pusat Oleh-oleh UMKM yang diresmikan oleh Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob, Sabtu (5/11) itu merupakan yang pertama di Kabupaten Mimika hasil kerjasama antara Pemda, Kadin Mimika dan Bank BRI.
Bupati JR seusai kegiatan peresmian menjelaskan langkah yang dilakukan ini merupakan mimpi selama ini yang akhirnya terwujud.
“Sebenarnya muncul ide untuk membantu UMKM ini saat saya kumpulkan pimpinan OPD untuk rapat rumpun ekonomi. Ternyata saya tahu banyak yang sudah dilakukan tapi tumpang tindih sehingga tidak ada kelanjutan karena tidak ada marketingnya,” ungkapnya.
Oleh karena itu untuk membantu pelaku UMKM yang sudah lama berusaha, kata Bupati JR, dibuatlah kegiatan festival dengan tujuan mencari marketing.
“Jadi begitu kita buat pada saat vestifal ternyata banyak sekali yang tertarik dan saya merasa bahwa kegiatan ini berhasil, sehingga kami merangkul Kadin Mimika untuk bekerjasama memajukan UMKM. Saya bilang kita tidak bisa kerja sendiri, pemerintah cukup membina dan marketingnya kita serahkan ke orang lain,” kata JR.
Lanjut dia, jika kekurangan dana pendukung maka pihak Bank dirangkul untuk membantu pembinaan.
“Pemerintah akan berikan bantuan kepada bank dan bank yang akan lakukan pembinaan buat mereka. Jadi target kita mereka jadi pengusaha besar. Saya juga sudah buat surat edaran kepada semua outlet restoran dan hotel supaya mereka siapkan tempat untuk pasang galery UMKM,” ujar JR.
Ia berharap pelaku UMKM sendiri dapat melengkapi semua perijinan dan kemasannya. Seperti ijin BPOM, ijin Kementerian Kesehatan, nomor produk rumah tangga dan tercatat di E Katalog, serta daftarkan merk agar tidak bisa dipakai oleh orang lain sehingga ini menjadi hak patennya Mimika.
“Kami pemerintah mau bekerjasama tahun depan dan mau alokasikan anggaran untuk rumah produksi atau rumah pengolahan. Ini supaya produk-produk kita bukan tradisional lagi tapi produknya sudah gunakan mesin. Pemeruntah terus akan jadi pembina kepada UMKM supaya mereka berhasil,” harap JR.
Sementara Ketua Kadin Mimika, Abraham Raweyai menyampaikan bahwa kemarin adalah hari bersejarah dimana keseriusan pemerintah daerah untuk merangkul UMKM.
“Makanya kita semangat bagiamana Kadin bertanggungjawab sebagai marketingnya UMKM. Kita lagi usulkan supaya Ramayana yang mau dibuka ini kalau bisa kulinernya dari Timika tidak boleh dari luar,” ungkapnya.
Sehingga dengan diberikan tanggungjawab sebagai marketing, dirinya mengajak semua hotel, bandara bahkan tempat hiburan malam pun harus menjual barang-barang dari UMKM.
“Untuk saat ini pusat oleh-oleh UMKM sudah ada dua tempatnya. Kita target sampai bulan Desember itu 15 Outlet atau tempat penjualan barang-barang UMKM. Harapan kita sampai tahun depan pelaku UMKM sudah mandiri, yang penting mereka punya niat mau produksi kita dari Kadin siap pemasarannya,” kata Bram.
Ditambahkan juga bahwa dengan kolaborasi sama pemerintah dengan pengusaha pasti perdagangan akan bagus dan ekonomi akan hidup.
“Sehingga dengan kolaborasi kita rencana akan buat rumah produksi yang layak, karena kalau ada rumah produksi kita bisa jual sampai diluar Timika,” tutupnya.
Sedangkan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM melalui Kepala Bidang UMKM Kabupaten Mimika, Semuel Yogi SH,MH sekaligus tim penggagas asosiasi UMKM Mimika mengemukakan kegiatan ini mengajak Kadin, KAPP dan asosiasi UMKM harus bersinergi dengan semua UMKM Kabupaten Mimika untuk bangkit dan mempersatukan UMKM secara efisien, efektif dan menyeluruh.
“Sehingga Mimika kita harus kerja cepat untuk mengembangkan ekonomi rakyat melalui pengembangan UMKM dan UKM. Sesuai sambutan yang disampaikan oleh Bapa Plt Bupati Mimika bahwa UMKm harus kerja cepat untuk membangun negeri Mimika,” paparnya.
Hal berikut, lanjut dia, pihaknya menyampaikan bahwa semua OPD yang ada di Kabupaten Mimika harus berinergi dengan asosiasi UMKM Kabupaten Mimika bersama KADIN dan BUMN untuk memajukan daerah melalui pengembangan program UMKM.
“Kita gerak cepat. Kita sudah punya modal UMKM sudah melakukan berbagai kegiatan dan mereka sendiri sudah punya merek, apalagi sudah lakukan kegiatan bertahun-tahun, sudah dapat pembinaan dari OPD, Freeport sudah berjalan cukup lama tapi mau jual kemana ini yang persoalan utama. Dengan gerakan yang luar biasa dari Bapa Plt Bupati kita berharap UKM bisa berkembang lebih pesat,” bebernya.(ana)