Timika, fajarpapua.com – Plt. Bupati Mimika, Johannes Rettob meminta para pejabat untuk memiliki rasa malu terutama dalam menggunakan kendaraan dinas.
Untuk itu kepada aparatur sipil negara (ASN) yang sudah tidak lagi menjabat untuk mengembalikan mobil dinas operasional yang mereka pakai.
Hal tersebut agar Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Mimika terutama Bagian Aset Daerah lebih mudah menginventarisir aset milik pemerintah.
“Seharusnya begitu tidak menjabat atau pindah ya kembalikan, jangan tahan-tahan. Masa harus diambil- paksa, tidak benar itu,” kata Plt. Bupati Rettob, Sabtu (10/12).
Menurutnya kendaraan yang dipakai pejabat melekat pada jabatan yang diembannya.
Sehingga apabila tidak lagi menjabat, maka kendaraan dinas harus dikembalikan ke bagian aset dan tidak perlu adanya proses tarik menarik.
“Itukan mobil dinas, yang juga kendaraan operasional, sehingga harus dikembalikan bukannya dimiliki sepenuhnya. Jangan lagi ada tarik menarik, tahu dirilah,”ungkapnya.
Plt. Bupati Rettob meminta kepada seluruh pejabat untuk segera mengembalikan mobil dinas yang dipakai untuk operasional saat menjabat.
“Ini berlaku buat semua tidak terkecuali seperti yang pernah saya bicarakan beberapa waktu lalu,” tegasnya.
Selain menertibkan aset-aset daerah Plt. Bupati Rettob mengungkapkan pihaknya akan melakukan reformasi birokrasi untuk menekan angka Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).
“Dengan melakukan reformasi birokrasi itu artinya bahwa begitu banyak hal yang kita lakukan untuk menurunkan KKN,”ujarnya.(ron)
