Jayapura, fajarpapua.com- Sejumlah titik di Kota Jayapura dan Sentani, Kabupaten Jayapura sempat rusuh pasca penangkapan terhadap Gubernur Lukas Enembe oleh KPK pada Selasa (10/1) siang tadi.
Dari pantauan wartawan fajarpapua.com disebutkan, aksi protes yang dilakukan oleh pendukung Gubernur Enembe terjadi di Jalan Abepura tepatnya di depan Mako Brimob Polda Papua di Kota Raja.
Simpatisan Gubernur Enembe terlihat mendatangi lokasi tersebut untuk memprotes penangkapan orang nomor satu di Papua tersebut.
Puluhan orang terlihat menyerang anggota Brimob Polda Papua yang saat itu sedang menjaga lalulintas yang melewati Mako Brimob Polda Papua.
Dari video yang beredar, terlihat sejumlah simpatisan Gubernur Enembe nekat mengejar anggota Brimob yang saat itu terlihat berjaga di pintu masuk markas mereka dengan menggunakan potongan balok kayu.
Selain itu terlihat juga, warga yang melempari anggota Brimob Polda Papua yang saat itu sedang mengamankan simpatisan Gubernur Enembe lainnya.
Keributan juga terjadi di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura yang dilakukan oleh simpatisan serta pihak yang mengaku keluarga Gubernur Enembe.
Mereka yang sebagian membawa senjata tajam kabarnya merangsek kedalam Bandara Sentani yang diduga hendak menghalangi landas pacu pesawat.
Aksi ini membuat petugas Bandara Sentani sempat kocar-kacir serta menyelamatkan diri keluar Apron atau tempat parkir pesawat.
Namun aksi tersebut tidak meluas, karena aparat keamanan yang tiba di Bandara Sentani langsung bisa menguasai situasi.
Meski demikian, secara umum situasi Kota Jayapura usai dilakukan penegakkan hukum terhadap Gubernur Lukas Enembe oleh KPK situasi masih aman dan kondusif.
Kaapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Dr. Victor D. Mackbon, saat ditemui di Mako Brimob Polda Papua, Selasa (10/1) mengatakan awalnya memang l ada gerakan kelompok-kelompok kecil yang berupaya untuk menghalangi penangkapan terhadap Gubernur Enembe.
“Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat tetap menjaga situasi Kota Jayapura tetap aman dan kondusif, semua harus bisa menjaga jangan sampai adanya upaya provokasi,” ujarnya.
Lebih lanjut kata KBP Victor Mackbon menuturkan, pihak Kepolisian bersama TNI dan juga stakeholder lainnya akan melakukan pengamanan dalam bentuk patroli ataupun sifatnya stasioner l.
Kepolisian lanjutnya juga tetap mengantisipasi apabila ada kelompok-kelompok maupun pihak – pihak yang tidak terima dalam penegakkan hukum yg dilakukan KPK.
“Tentunya kami berharap semua sudah bisa dewasa, apabila ditemukan informasi dapat dilaporkan ke pihak Kepolisian agar semua satu sumber, jangan mudah terpancing berita-berita Hoax (tidak benar), kami bersama Bapak walikota ingin kota ini tetap aman dan kondusif,” tegas KBP Victor Mackbon.
Kapolresta menegaskan untuk saat ini situasi kamtibymas di Kota Jayapura masih aman dan kondusif namun aparat kepolisian bersama TNI serta Stakeholder terkait tetap melakukan pengamanan l.
“Ini untuk mengantisipasi pihak-pihak yang tidak sependapa. Ini Kota kita sehingga Kota ini harus kami jaga,” tutupnya.(red)