BERITA UTAMAMIMIKA

FPHS Tsingwarop Minta Kriminalisasi Terhadap Plt. Bupati Mimika Dihentikan

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
14
×

FPHS Tsingwarop Minta Kriminalisasi Terhadap Plt. Bupati Mimika Dihentikan

Share this article
IMG 20230225 WA0046
FPHS Tsingwarop saat menyampaikan aspirasinya menolak kriminalisasi terhadap Plt Bupati Mimika.Foto : Reyno

ads

Timika, fajarpapua.com – Masyarakat asli Papua yang tergabung dalam Forum Pemilik Hak Sulung (FPHS) tiga Kampung Tsinga, Waabanti dan Aroanop (Tsingwarop) yang ada di Kabupaten Mimika, meminta kriminalisasi terhadap Plt Bupati Mimika Johannes Rettob dihentikan.

Kepala Suku FPHS, Dominggus Natkime mengatakan, keluarga besar FPHS menolak dan akan melawan siapa saja yang menjatuhkan Plt. Bupati Mimika dengan cara-cara yang tidak beradab.

Menurutnya, penetapan tersangka Plt. Bupati Mimika dinilainya karena ada intervensi dan dorongan oknum-oknum yang mau mengambil alih kekuasaan pemerintahan Omtob.

“Pak Plt. Bupati Mimika bukan orang baru disini, dia juga Tuan Tanah Timika. Sehingga siapa saja yang menjatuhkan dia maka berhadapan dengan kami, kalian stop kriminalisasi Pak Plt. Bupati,”katanya di Honai FPHS jalan C Heatubun Timika, Sabtu (25/2).

Menurutnya Plt. Bupati Mimika benar-benar bekerja untuk masyarakat Mimika.

Ini tegasnya berbeda dengan oknum-oknum yang menginginkan Plt. Bupati Mimika jatuh yang hanya bekerja untuk keuntungan pribadi dengan cara merampok uang masyarakat Mimika.

“Oknum-oknum biadab itu cuma kerja untuk keuntungan pribadi. Beda dengan JR yang bekerja untuk masyarakat dan berpengalaman,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, dirinya meminta kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua untuk menghentikan kasus tersebut. Pasalnya kasus tersebut mengada-ada dan dipaksakan untuk menjatuhkan pemerintahan Omtob.

“Pak Kajati stop paksa kasus ini, dibelakang ada apa. Lihat jika kasus ini masih berlanjut saya akan kejar, stop jangan cari kepentingan dan mencari uang dengan cara seperti ini,”tegasnya.

Sementara Tokoh Pemuda FPHS, Markus Beanal mengatakan, Plt. Bupati Mimika dinilainya selama ini berpihak kepada suku asli Kabupaten Mimika Amungme dan Kamoro.

Selain itu selama ini yang bersangkutan juga selalu mengkaderkan anak-anak Amungme Kamoro untuk duduk di pemerintahan.

“Itu saudara-saudara Amungme Kamoro selalu diperhatikan oleh Pak Plt. Bupati Mimika, beda dengan pemimpin yang dulu-dulu,” katanya.

Menurutnya saat ini pembangunan di Kabupaten Mimika ini maju pesat yang dulunya hutan sekarang ada jalan aspal dimana-mana.

Selain itu, pelayanan kepada masyarakat benar-benar terjadi sesuai keinginan masyarakat.

“Sekarang di pimpin Plt. Bupati Mimika ini maju pesat, masyarakat diperhatikan, pelayanan OPD-OPD sekarang juga maksimal. Tidak seperti dulu, masyarakat setengah mati, OPD dulu kerja takaruan, sekarang kerja baik untuk masyarakat,” tuturnya.

Ia mempertanyakan kenapa orang baik harus disingkirkan dengan cara-cara yang tidak beradab dan menjatuhkannya.

“Ini ada niat jahat apa yang akan dilakukan kepada masyarakat setelah Plt. Bupati Mimika jatuh. Masyarakat harus sadar ini ada apa oknum-oknum mati-matian ingin menjatuhkan Pak Plt, kalian semua harus sadar bahwa kalian akan dibuat menderita lagi oleh oknum-oknum ini,”tegasnya.

Selanjutnya Tokoh Agama FPHS, Penias Janampa Menekankan, apa yang dilakukan kepada Plt. Bupati Mimika sama halnya Herodes menjatuhkan hukuman kepada mati kepada Yesus, itu bukan berarti hukuman matinya dijatuhkan oleh Pilatus tetapi karena ini permintaan dari masyarakat disekelilingnya dan akhirnya Tuhan Yesus disalibkan.

“Sama halnya dengan JR, ini orang baik dan benar yang dihasut agar dihukum. Kajati hati-hati ya, karena sudah dihasut oleh orang-orang jahat,”ungkapnya.

Kemudian Tokoh Perempuan FPHS, Yosana Natkime juga mempertanyakan proses hukum yang berlangsung di Kejati Papua, mengingat masalah yang dianggap tidak ada oleh KPK saat ini dipermasalahkan.

KPK sudah periksa lima kali tidak ada masalah kenapa sekarang muncul di Kejati. Kami masyarakat awam saja mengerti jika ini dipaksakan berarti ada oknum-oknum yang ingin menjatuhkan pak Plt. Bupati Mimika,” tuturnya.

Ia mengungkapkan kerja nyata yang dilakukan oleh Plt. Bupati Mimika membuat masyarakat ingin JR kembali memimpin Mimika.

Pasalnya baru menjabat sebagai Plt.Bupati Mimika beberap bulan, JR telah mampu membawa perubahan besar di Mimika.

“Kami merasakan apa yang di kerjakan oleh Plt, pemimpin yang menyentuh masyarakat bawah. Kami juga melihat apa yang beliau kerjakan untuk masyarakat bukan untuk keuntungan dirinya sendiri, makannya proyek kecil-kecil sudah turun ke masyarakat,” ujarnya.

“Kami mewakili perempuan tahu JR orang baik, maka kami lindungi dia. Jadi jangan ada oknum-oknum yang merusak Mimika yang sudah maju dan tenang ini. Hati-hati alam masih hidup Tuhan masih ada jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kepada kalian yang jahat kepada pak Plt,”imbuhnya.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *