Timika, fajarpapua.com – Memperingati HUT ke-51, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan Timika menggelar upacara apel gabungan bersama para Potensi SAR di Kantor SAR Timika Jalan Yos Sudarso Timika, Selasa (28/2).
Dalam upacara dengan tema “Cepat Tanggap Selamatkan Jiwa” tersebut juga dilakukan penyematan penghargaan Satya Lencana Karya Satya 20 tahun kepada tiga anggota Kantor SAR Timika.
Kegiatan tersebut dihadiri para Potensi SAR antara lain Satpol Airud, Brimob, Kodim 1710/Mimika, Lanal Timika, Lanud Timika, Kantor Karantina, Dinas Perhubungan Mimika, Pemda Mimika, Senkom, PTFI, Baznas, Damkar dan beberapa instansi lainnya.
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Henri Alfiandi Marsekal Madya TNI dalam amanatnya yang dibacakan Kepala Kantor SAR Timika George LM Randang SIP MAP menyampaikan, tema “cepat tanggap selamatkan jiwa” merepresentasikan semangat dan tekad Basarnas untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Hal itu sesuai amanah Undang-undang nomor 29 tahun 2014 tentang pencarian dan pertolongan, dimana tugas basarnas adalah menyelenggarakan pencarian dan pertolongan pada kecelakaan pesawat, kecelakaan kapal, kecelakaan transportasi dengan penanganan khusus, bencana pada fase tanggap darurat, dan kondisi membahayakan manusia.
Selama 51 tahun, Basarnas telah melalui berbagai tantangan dan rintangan. Dinamika yang terjadi selama ini telah memperkokoh fondasi Basarnas dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di bidang pencarian dan pertolongan.
“Pada kesempatan ini kita juga patut bersyukur atas capaian penghargaan yang diperoleh basarnas, yaitu antara lain, tata kelola pemerintahan baik dari aspek pengelolaan pegawai, keuangan, akuntabilitas, pelayanan publik, dari Kementerian PAN dan RB, kementerian keuangan, badan kepegawaian negara, KASN dan instansi pemerintah lainnya. Serta penghargaan dari act consulting internasional dengan peringkat ke 3 besar lembaga dengan indeks implementasi harmonis dan peringkat ke 10 besar lembaga dengan indeks implementasi berakhlak,” tuturnya.
Dikatakan, presiden republik Indonesia memberikan apresiasi yang tinggi atas kinerja basarnas selama ini. Dia menyampaikan penilaian, bahwa respon Basarnas dalam pelaksanaan operasi sar : sangat cepat, oleh karena itu, dia meminta kepada seluruh pegawai di lingkungan Basarnas untuk mempertahankan, dan meningkatkan reputasi tersebut.
“Presiden juga memberikan arahan bahwa kita harus meningkatkan kewaspadaan mengingat eskalasi kegawatdaruratan di negara kita tercinta ini mengalami peningkatan secara drastis. Data menyebutkan, selama rentang waktu tahun 2010 sampai dengan tahun 2022, terdapat kenaikan sebesar 81%. Sehingga hal ini kita perlu waspadai bersama-sama,” ujarnya.
Presiden menginstruksikan kepada Basarnas untuk melibatkan masyarakat dalam proses pencarian dan pertolongan. Basarnas diminta mengedukasi masyarakat secara masif, khususnya masyarakat yang berada di kawasan rawan kedaruratan. Masyarakat diharapkan memiliki pengetahuan dan kemampuan dasar SAR serta kewaspadaan dan mampu menyelamatkan diri sendiri sebelum membantu korban yang ada di sekitarnya.
“Presiden juga menyampaikan bahwa peralatan yang kita miliki saat ini harus ditingkatkan sesuai dengan perkembangan teknologi sehingga proses operasi SAR dapat dilaksanakan lebih cepat, aman dan selamat,” tuturnya.
Dimasa mendatang diharapkan agar Basarnas dapat terus meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan SAR terbaik kepada masyarakat melalui berbagai upaya yaitu; Pertama, meningkatkan kemampuan SDM dengan pelatihan dan pengembangan yang lebih intensif.
Kedua, memperkuat kerjasama dengan pihak-pihak terkait, seperti kementerian/ lembaga, tni-polri, organisasi masyarakat, dan organisasi internasional.
Ketiga, mengembangkan dan memperkuat infrastruktur dan teknologi informasi dan komunikasi. Keempat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencarian dan pertolongan, meningkatkan pelayanan basarnas kepada masyarakat Indonesia.
Terdapat beberapa operasi SAR yang cukup besar di beberapa waktu belakangan ini, khususnya gempa bumi, baik skala nasional maupun internasional.
Pertama, gempa bumi di Cianjur yang terjadi pada tanggal 21 november 2022 pukul 13:21 wib dengan magnitudo 5,6 dan kedalaman 10 km. Pelaksanaan operasi sar gempa bumi Cianjur dapat dilaksanakan dengan baik, bekerja sama dengan seluruh Potensi SAR.
Kedua, pelaksanaan operasi SAR gempa bumi di Turki. Tim Inasar baru saja selesai melaksanakan tugas membantu evakuasi korban gempa di Turki dan telah kembali ke tanah air pada hari Jumat 24 Februari 2023.
“Kepada seluruh tim Inasar saya ucapkan terima kasih atas dedikasi saudara-saudara sekalian. Selanjutnya saya berpesan agar tim inasar terus meningkatkan kompetensinya dan dapat didukung dengan sumber daya yang cukup,” ungkapnya.
Kepala Basarnas berpesan kepada seluruh pegawai di lingkungan basarnas untuk, pertama ubah pola pikir dan budaya kerja, tingkatkan kompetensi, kreativitas dan inovasi di segala aspek pekerjaan serta mengikuti informasi dan teknologi yang terus berkembang.
“Kita pastinya menginginkan agar Basarnas senantiasa dicintai oleh masyarakat, akan tetapi tantangan di masa depan semakin berat, perubahan begitu cepat, permasalahan semakin kompleks, sulit diprediksi dan tidak menentu,” ujarnya.
Kedua, bekerja dengan menerapkan semangat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait.
“Oeh karenanya saya berharap agar saudara-saudara terus meningkatkan pengetahuan, berinovasi, kembangkan ide, cepat tanggap terhadap perubahan dan tidak cepat berpuas diri. Selanjutnya tidak kalah penting adalah upaya kita agar kinerja organisasi semakin baik dan membawa dampak perubahan yang positif, sehingga dirasakan oleh masyarakat khususnya penerima jasa pencarian dan pertolongan,” ujarnya.(ron)
