BERITA UTAMAMIMIKA

Disperindag Mimika Butuh Kolaborasi Untuk Tekan Lonjakan Harga Bahan Pokok Jelang Ramadhan

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
8
×

Disperindag Mimika Butuh Kolaborasi Untuk Tekan Lonjakan Harga Bahan Pokok Jelang Ramadhan

Share this article
23481615 e5df 44b4 a3be e3adbc62482a
Kepala Disperindag Mimika Petrus Pali Ambaa

Timika, fajarpapua.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika membutuhkan kolaborasi bersama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk mengatasi adanya lonjakan harga bahan pokok serta ketersediaan barang di Pasaran Timika jelang Bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah tahun 2023.

Hal itu diungkapkan Kepala Disperindag Mimika Petrus Pali Ambaa di Timika, Selasa (14/3).

ads

Petrus mengatakan, beberapa hari kedepan pihaknya bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) akan turun mengecek harga bahan pokok yang ada di pasaran maupun ritel.

“Kami bersama TPID akan mengecek ketersediaan stok jelang Ramadhan dan Hari Raya serta mengecek harga bahan pokok. Hal itu bukan hanya urusan Disperindag saja, harus berkolaborasi bersama OPD terkait dalam mengantisipasi kenaikan harga, yang jelas menjelang Ramadhan ini kami akan intens,” ujarnya.

Selain itu, untuk mengimbangi terjadinya kelangkaan dan naiknya harga, maka Disperindag juga akan menggelar pasar murah yang berlokasi di titik yang akan ditentukan. Salah satunya di Pasar SP2. Nanti dalam pasar murah tersebut didalamnya juga ada operasi minyak tanah.

“Kami juga akan adakan pasar murah guna mengimbangi terjadinya kelangkaan maupun kenaikan harga,” tukasnya.

Sementara untuk operasi minyak tanah sendiri akan digelar pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri. Terkait hal itu Disperindag akan berkoordinasi dengan pihak terkait yakni Pertamina berapa kuota minyak tanah yang ada di Pertamina yang dapat diberikan.

“Operasi minyak tanah kami lakukan jelang lebaran, dan nanti kami koordinasi dulu dengan Pertamina berapa yang bisa diberikan (kuota) untuk terkait operasi minyak tanah. Tapi setidaknya gak terlalu jauh dari tahun sebelumnya,” paparnya.

“Kita minta banyak tapi tergantung juga dari kuota yang tersedia di Pertamina karena tentunya mereka juga perhitungkan untuk kebutuhan sepanjang tahun ini, karena jangan sampai habis hanya untuk operasi minyak tanah,” kata Petrus. (feb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *