Timika, fajarpapua.com – Anggota Komisi II DPR RI Komarudin Watubun mengungkapkan kualitas penyelenggaraan Pemilihan Umum sangat m ditentukan dari kecerdasan rakyat.
Hal itu diungkapkan saat mengikuti Acara Sosialisasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu di Kabupaten Mimika Papua Tengah yang berlangsung di Grand Tembaga Hotel, Rabu (22/3) kemarin.
“Kwalitas pemilu ditentukan kecerdasan rakyat, beberapa faktor yang berlaku universal, pendidikan, kesehatan dan ekonomi itu sangat mempengaruhi dan jadi faktor utama,” ujar Komarudin.
Menurutnya jijacingin pesta demokrasi berjalan lancar dan fair, maka penyelenggara Pemilihan Umum yakni Bawaslu dan tentunya KPU harus mengerti aturan-aturan.
“Ingat harus mengerti aturan. Secara khusus penyelenggara, karena bisa juga penyelenggara tidak mengerti aturan atau mengerti aturan tapi mewakili partai tertentu. Tidak boleh karena Kita harus bangun Demokrasi yang berkualitas,” ungkapnya.
“Kita sama-sama harus belajar aturan dengan baik. Pemilu itu pestanya partai politik. KPU dan Bawaslu sebagai Panitia Penyelenggara untuk itu harus tegak lurus,” lanjutnya.
“Saya kira sosialisasi ini penting, yang muda-muda ini yang masih punya sisa idealisme dan kita sudah punya Provinsi sendiri, maka mari berlomba lomba wujudkan demokrasinya mana yang terbaik. Papua Tengah harus menunjukkan bahwa kita yang terbaik di tanah Papua dalam hal Demokrasi dan Mimika harus jadi yang terdepan, “ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Bawaslu Kabupaten Mimika Yonas Yanampa menyampaikan pihaknya menggelar sosialisasi untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengawasi Pemilu dan juga berdiskusi mengenai regulasi-regulasi yang mengaturnya.
“Kami tentu akan mengikuti sosialisasi untuk kita sama-sama dengar dan kami akan diskusi bersama dalam hal regulasi, maka ini forum yang tepat,” katanya.
“Terima kasih karena Komisi II DPR RI sudah memilih Mimika menjadi tempat sosialisasi,” kata dia.
Dalam Sosialisasi tersebut diikuti juga oleh beberapa Organisasi Mahasiswa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, serta stakeholder. (feb)
