BERITA UTAMAJayapura

Pastikan Keamanan Pangan, BPOM Jayapura Lakukan Pengawasan Takjil yang Dijual Masyarakat

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
3
×

Pastikan Keamanan Pangan, BPOM Jayapura Lakukan Pengawasan Takjil yang Dijual Masyarakat

Share this article
604408fd c253 4988 afea e56733f9e004
Petugas BPOM Jayapura saat mengumpulkan takjil untuk dijadikan sampel pemeriksaan kesehatan pangan.Foto: HSB

Jayapura, fajarpapua.com- Balai Besar Pegawas Obat dan Makanan (BPOM) Jayapura melakukan pengawas keamanan terhadap makanan Takjil yang dijual oleh masyarakat selama bulan Ramadhan.

Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Jayapura, Mojaza Sirait menjelaskan pengawasan Takjil merupakan salah satu dari 3 kegiatan penting Badan POM dalam rangka memastikan pangan yang dikonsumsi masyarakat selama bulan Ramadhan dan saat Idul Fitri 1444 H terjamin aman dan berkualitas.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Selain itu, kegiatan lainnya adalah pengawasan produk pangan olahan pada retail, distributor dan pengawasan parcel.

Mojaza mengatakan, pelaksanaan pengawasan dilakukan secara intensif dalam 6 tahapan mulai tanggal 13 Maret hingga tanggal 19 April 2023. Namun untuk Pengawasan Takjil, dilakukan sejak Bulan Ramadhan dimulai.

“Takjil perlu diawasi karena banyak yang berjualan adalah pedagang musiman, yang notabene pengetahuan terkait keamanan pangannya masih terbatas. Pengetahuan dimaksud khususnya yang terkait higiene dan sanitasi baik pada tempat produksi maupun saat proses penjualan, kualitas bahan yang digunakan serta penggunaan bahan kimia yang dilarang ditambahkan pada pangan,”kata Mojaza.

Ia menuturkan, jenis Takjil yang disampling merupakan kategori pangan yang berpotensi ditambahkan bahan kimia yang dilarang (pewarna Rodamin B dan Methanyl Yellow dan Boraks, Formalin).

Dikatakan dia, pada tahap kedua yang dilaksanakan pada tanggal 4 April 2023 ini sebanyak 110 sampel telah disampling dari 38 pedagang di 6 titik di Kota Jayapura yaitu turunan Jaya Asri, Bucen, Paldam, TNI Angkatan Laut, Entrop dan lokasi festival Baku Timba PTC.

“Jenis sampel terdiri dari berbagai jenis kudapan, minuman dan es yang berwarna merah/kuning, aneka kue, serta lauk pauk berbuka puasa antara lain mie, bakso, tahu, lontong serta kerupuk,”tambahnya.

Mojaza menyebutkan, hasil pengujian terhadap 110 sampel tersebut seluruhnya memenuhi syarat terhadap parameter uji yang dilakukan atau tidak mengandung 4 bahan berbahaya yang telah disebutkan tadi.

Kegiatan  ini merupakan salah satu bentuk dukungan BPOM terhadap dunia usaha khususnya UMKM dengan memastikan agar kualitas produk pangan UMKM terjamin keamanannya sehingga tidak ada citra buruk pada produk yang dihasilkan UMKM.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *