Merauke, fajarpapua.com- Lima dari 12 penumpang dilaporkan tewas setelah mobil Toyota Avansa dengan Nomor PA 1730 R terbawa arus saat melalui jembatan Sungai Sunup, Kampung Mandekman, Distrik Ulilin, Kabupaten Merauke, Kamis (6/4) sekitar pukul 23.00 WIT.
Kelima orang yang dilaporkan meninggal dunia tersebut adalah Iqma Irdiandra Aliva (6), Arva Sigar Arvidiva Bau (4), Raisa Eva (4), Yuliana (68) dan Faleria Ongge (35).
Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan, SIK melalui Kasie Humas AKP Ahmad Nurung, SH, dikonfirmasi membenarkan musibah yang dialami mobil penumpang Avansa tersebut.
Dijelaskan berdasar keterangan para saksi, peristiwa itu berawal saat Kamis (6/4) sekitar pukul 21.53 WIT, mobil Toyota Avansa Nomor Polisi PA 1730 R warna hitam yang dikemudikan Andreas Rotti (33) melintas di depan Portal PT BIA dengan tujuan ke PT BCA dengan membawa 12 penumpang.
Namun sesampai di TKP, Jembatan Kali Sunup, sekitar pukul 23.00 WIT, kondisi sungai di jembatan tersebut sudah meluap karena banjir.
Sehingga sopir kemudia memutuskan untuk memutar kembali dan bermaksud melanjutkan perjalanan setelah kondisi air tidak meluap.
Namun ditengah perjalanan, mereka bertemu dengan mobil Toyota Hilux dan Andreas menyampaikan soal Jembatan Kali Sunup yang terendam arus dungai.
Sopir Toyota Hilux nenyampaikan, dirinya bermaksud tetap melanjutkan perjalanan karena yakin kendaraannya mampu melewati arus deras.
Mendengar itu, sopir Toyota Avansa Andreas Rotti akhirnya memutuskan untuk ikut iring-iringan dan sempat akan menitipkan penumpangnya di Toyota Hilux.
Namun ternyata para penumpang yang ada di Toyota Avansa berkeras tidak mau turun dan ikut menumpang dengan Toyota Hilux.
Kemudian mereka tetap memutuskan untuk berjalan beriringan melewati Jembatan Kali Sunup yang diterjang arus deras.
Mobil Toyota Hilux yang berada didepan berhasil menyeberangi jembatan, namun naas Mobil Toyota Avansa berpenumpang 12 orang yang dikemudikan Andreas Roti tidak mampu melewati arus sungai yang meluap.
Dan nassnya saat berada di tengah jembatan, tiba-tiba mesin mobil mati dengan keadaan posisi mobil mengambang akhirnya terbawa arus.
Kemudian pada Jumat (7/4) sekitar pukul 01.00 WIT, mobil WS PT. BIA yang melintas, mendengar teriakan minta tolong dari arah lokasi kejadian.
Sopir Mobil WS kemudian berusaha menolong korban dan meminta bantuan di PT. BIA untuk mengvakuasi korban selamat sebanyak 7 orang dan 5 orang meninggal.
Kasie Humas Ahmad Nurung menjelaskan, pihaknya melakukan penyelidikan sehubungan insiden tersebut.
“Kami telah mengamankan pengemudi sebagai terduga pelaku kelalaian yang menyebabkan insiden terjadi dengan 5 orang meninggal dunia,” tuturnya. (mas)