BERITA UTAMANASIONAL

Arung Palakka Hingga 693 Tahun Kabupaten Bone, Perayaan Meriah di Akhir Masa Jabatan Bupati Andi Padjalangi

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
4
×

Arung Palakka Hingga 693 Tahun Kabupaten Bone, Perayaan Meriah di Akhir Masa Jabatan Bupati Andi Padjalangi

Share this article
IMG 20230507 WA0011
Bupati dan Wakil Bupati Bone diarak saat perayaan HUT Kabupaten ke-693

Bone, fajarpapua.com – Mengusung tema “Sisenge Mattalu Tellu” atau bermakna Saling Mengingat Karena Ikatan Persaudaran Yang Sangat Erat” puncak perayaan Hari Jadi Kabupaten Bone ke – 693 berlangsung meriah di Lapangan Merdeka Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Sabtu (6/5/2023).

Pantauan fajarpapua.com, peringatan Har Jadi Bone (HJB), di dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Menteri Pertanian era Kabinet Kerja Jokowi, Andi Amran Sulaiman, Gubernur Kalimantan Utara, anggota DPR-RI, beberapa Bupati, Ketua DPRD Bone, Kepala SKPD Kabupaten Bone, serta tamu undangan lainnya.

ads

Di usianya yang menginjak angka 693 tahun ini, Kabupaten Bone memiliki perjalanan sejarah yang panjang. Melansir dari laman resminya bone.go.id, Bone dulunya tercatat sebagai salah satu kerajaan besar di Nusantara. Kerajaan ini awalnya didirikan oleh Raja Bone pertama yaitu Manurunge ri Matajang pada tahun 1330 Masehi.

Kerajaan tersebut kemudian mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan La Tenritatta Arung Palakka, yakni pada pertengahan abad ke-17. Karena itulah Arung Palakka ini menjadi tokoh sentral bagi masyarakat Bone.

Hingga akhirnya Kerajaan Bone terus mengalami dinamika perkembangan dari masa ke masa. Kini berubah menjadi daerah tingkat II Bone berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959.

Dalam sambutannya, Bupati Bone, Dr. H. Andi Fahsar M Padjalangi, M.Si menuturkan, peringatan Hari Jadi Bone 693 ini, dilaksanakan dengan semarak, hal ini mengingat tahun terakhir dirinya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bone.

Lebih lanjut Andi Fahsar mengatakan, hal tersebut menjadi sangat penting untuk dilakukan, sebab Kabupaten Bone sejauh ini dikenal dengan kebudayaannya.

“Salah satunya karnaval budaya, di mana kita bertanggung jawab terus berupaya agar kebudayaan kita di Bone bisa terus dilestarikan”.

Maksud dari melestarikan budaya adalah agar nilai-nilai luhur budaya, yang ada di dalam suatu tradisi dapat tetap dipertahankan.

Dengan tujuan untuk mewarisi budaya yang mengandung nilai-nilai luhur, merupakan langkah strategis agar identitas atau karakter budaya ini tidak hilang, kata Bupati Bone dua periode. (Andi Ampa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *