BERITA UTAMAMIMIKA

Syarat Jadi Kepala Sekolah di Mimika, Wajib Mengikuti Program Guru Penggerak

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
24
×

Syarat Jadi Kepala Sekolah di Mimika, Wajib Mengikuti Program Guru Penggerak

Share this article
IMG 20230708 WA0007
Lokakarya ke-7 Festival Panen Hasil Belajar Program Pendidikan 22 Guru Penggerak (PPGP) Angkatan VII Kabupaten Mimika di Gedung NU, Jumat (6/7),

Timika, fajarpapua.com – Semua kepala sekolah dan calon kepala sekolah di Mimika wajib mengikuti kuliah program guru penggerak.

Penegasan itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, Dr. Willem Naa, S.Pd. M.MT menyusul dikeluarkannya Kurikulum Merdeka Belajar, Kementerian Pendidikan, Riset dan Kebudayaan yang bertujuan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga pendidik guna mendukung kemajuan dunia pendidikan di Mimika.

ads

Saat membuka Lokakarya ke 7 Festival Panen Hasil Belajar Program Pendidikan 22 Guru Penggerak (PPGP) Angkatan VII Kabupaten Mimika di Gedung NU, Jumat (6/7), Willem mengatakan para guru harus mengikuti perkembangan dan regulasi yang saat ini terus berubah. Menurutnya, jika dulu para guru merasa tidak bisa, dengan adanya regulasi menuntut guru untuk bisa.

Mengikuti program Guru Penggerak menjadi salah satu syarat untuk menjadi kepala sekolah. Karena meskipun memenuhi persyaratan pangkat, golongan dan berpendidikan master, belum tentu bisa diangkat menjadi kepala sekolah jika belum ikut program Guru Penggerak.

“Saya instruksikan kepada semua guru TK, SD, SMP, SMA/SMK baik negeri maupun swasta wajib daftar ikut program ini,” tegas Willem.

Dalam kesempatan itu, mantan Plh Sekda Mimika ini mendorong pendaftaran guru penggerak dimulai dari kepala sekolah, selanjutnya diperintahkan kepada semua staf guru untuk mendaftar.

“Saya yakin kalau kepala sekolah masuk menjadi guru penggerak, sudah jelas semua guru dengan sendirinya termotivasi mendaftar jadi guru penggerak,” imbuhnya.

Dikatakan, menjadi sebagai Guru Penggerak mempunyai tugas yang cukup berat, karena terus bergerak setiap saat dalam membuat perubahan atau inovasi dalam dunia pendidikan.

Namun demi kemajuan pengembangan dan kemajuan pendidikan di Mimika, para guru dituntut untuk bisa mengikuti regulasi yang diturunkan pemerintah.

Faktor usia bukan menjadi hambatan seorang guru untuk melakukan pengembangan diri. Untuk itu kepada para guru, Willem Naa berpesan lakukan hal-hal yang baru bagi siswa-siswi untuk masa depan mereka.

Pada acara ini Willem Naa juga mengukuhkan Menatauli Hutabarat, SE., Gr sebagai Koordinator Guru Penggerak Angkatan 7 Kabupaten Mimika, sekaligus menyerahkan piagam kepada 22 Calon Guru Penggerak. Acara ini juga dimeriahkan dengan pembacaan puisi berjudul inovasi oleh Mawarni Sianipar, S.Pd. (ana)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *