BERITA UTAMAPAPUA

Kapolda Papua Benarkan KKB Egianus Kogoya Tidak Pernah Minta Uang Tebusan Rp 5 Miliar

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
8
×

Kapolda Papua Benarkan KKB Egianus Kogoya Tidak Pernah Minta Uang Tebusan Rp 5 Miliar

Share this article
IMG 20230603 WA0000
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri

Jayapura, fajarpapua.com- Video pernyataan pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Nduga, Egianus Kogoya, viral di media sosial menyatakan tak pernah meminta uang tebusan sebesar Rp 5 miliar untuk pembebasan Pilot Susi Air, Capten Philips Mark Marthenz yang disanderanya pada bulan Februari 2023.

Pernyataan Egianus dibenarkan Kapolda Papua Irjen Polisi Mathius D Fakhiri saat dikonfirmasi wartawan di Jayapura, Senin (10/7/2023).

ads

Fakhiri menegaskan Egianus dan kelompoknya tidak pernah meminta uang tebusan itu.

“Saya juga kan pernah sampaikan ke teman-teman wartawan jangan diplesetkan. Saya sudah sampaikan bahwa Egianus dan kelompoknya tak pernah meminta uang itu. Yang ada pada saat saya di Timika, saya mengundang Pj Bupati Nduga bersama Ketua DPRD dan Kapolres Nduga. Kami bahas bagaimana pilot itu dibebaskan,” ujar Fakhiri di kantor lama Mapolda Papua usai memimpin serah terima beberapa pejabat Polda Papua.

Fakiri menuturkan, pada saat pertemuan itu dirinya menyampaikan jika mereka membutuhkan uang tidak lebih dari Rp 5 miliar.

“Jadi saya bilang saat itu, kalau mereka membutuhkan uang yang penting tidak lebih dari Rp 5 miliar, ya pemerintah siapkan saja. Yang penting pilot ada pada kami, dan uang dikasih ke mereka. Karena kita tidak ingin ada dampak lagi dari penyanderaan itu. Jadi apa yang dibilang Egianus itu benar, mereka nggak pernah minta uang,” tegas Kapolda.

Fakhiri mengungkapkan, pejabat lama Pj Bupati Nduga Namia Gwijangge terus melakukan langkah-langkah untuk pembebasan Pilot Susi Air, namun progresnya tidak ada. Bahkan sambung Fakhiri, Namia juga sempat bertemu dengan Presiden Jokowi, namun belum ada titik terangnya hingga saat ini.

“Saya bertemu lagi dengan Pj Bupati Nduga yang lama itu, saya tanyakan ulang minta waktu satu minggu tapi tidak ada progress. Saya juga sebelumnya berharap pembahasan uang Rp 5 miliar itu tidak berkembang kemana-mana karena itu hanya ucapan yang kita diskusikan awal untuk upaya negosiasi pembebasan pilot,” ucapnya.

Ketika ditanya soal hasil pertemuan dengan Presiden Jokowi saat berkunjung di Jayapura, kemarin, Fakhiri mengatakan, pada pertemuan itu Presiden meminta untuk menyelesaikan kasus penyanderaan Pilot Susi Air dengan baik.

Fakhiri menjelaskan Presiden Jokowi juga meminta TNI dan Polri untuk terus membangun komunikasi yang baik sehingga tidak boleh ada kekerasan-kekerasan lanjutan.

“Kita mau semua baik, dan apa yang disampaikan presiden tentu menjadi panduan bagi kami untuk langkah-langkah upaya pembebasan pilot. Semua juga bekerja sesuai peran, kami TNI dan Polri, tokoh agama, masyarakat di sana, Komnas HAM, dan pemerintah daerah. Intinya kita akan penuhi semua permintaan terkecuali permintaan merdeka, serta amunisi dan senjata,” tandas Fakhiri.

Untuk diketahui Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens sudah 6 bulan disandera KKB Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023 lalu. Pilot Susi Air disandera KKB setelah membakar pesawat Susi Air di Bandara Paro Nduga, Papua Pegunungan.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *