BERITA UTAMAMIMIKA

Tokoh Kamoro Ingatkan Pj Bupati Mimika Tidak Terhasut Bisikan-bisikan Oknum yang Menyesatkan

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
11
×

Tokoh Kamoro Ingatkan Pj Bupati Mimika Tidak Terhasut Bisikan-bisikan Oknum yang Menyesatkan

Share this article
f5a3bb1b 2b6e 4d0b b2ef f6c5e43c9202
Marianus Maknaipeku.

Timika, fajarpapua.com – Tokoh Kamoro Marianus Maknaipeku mengingatkan Pj Bupati Mimika Valentinus Sudarjanto Sumito agar tidak mencari-cari kesalahan pemerintahan Eltinus Omaleng dan Johannes Rettob (Omtob).

Ia meminta agar Pj Bupati fokus melaksanakan tugas sesuai sumpah jabatan pelantikan.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

“Jangan terpengaruh bisikan oknum-oknum yang memanfaatkan situasi dan malah nanti menghancurkan Kabupaten Mimika,” ungkap Marianus kepada fajarpapua.com Minggu (16/7).

Ia mengatakan, pemerintahan sebelumnya baik OMTOB maupun OMBAS memiliki visi misi yang baik dalam membangun Mimika. Hal tersebut nampak dilihat dari kondisi Mimika yang sudah maju dibanding kabupaten lain di Papua.

“Jangan tabrak sana sini untuk mencari kesalahan. Saya terima kasih sudah melihat masyarakat tetapi jangan dijadikan alasan untuk melihat kesalahan dan kekurangan pemerintahan yang dulu. Terus bilang APBD Rp 5 triliun tapi masyarakat tidur pakai terpal seolah-olah pemerintahan sebelumnya tidak mampu, itu keliru,” katanya.

Menurut dia, jika memang melihat hal seperti itu seharusnya ditanyakan kepada OPD terkait, karena banyak OPD tidak pernah turun langsung ke pesisir maupun pedalaman, program pembangunan hanya terpusat di kota saja.

“Tanyakan kepada OPD-OPD jangan salahkan pemimpin yang dulu. Kemarin Pak Plt Bupati mau memperbaiki semua dan melakukan pembangunan dari kampung ke kota cuma kondisinya sekarang begini, sejak beliau diangkat jadi Plt langsung diproses hukum, semua waktu tersita, kasihan,” tuturnya.

“Karena ada anggaran-anggaran yang akan digunakan untuk kepentingan masyarakat tapi OPD alihkan. Begitu juga DPRD Mimika fungsi kontrolnya tidak jalan,” imbuhnya.

Marianus mengungkapkan untuk wilayah pelabuhan yang terlihat kumuh, pemerintahan OMTOB sudah memprogramkan pembangunan kawasan pelabuhan dan sudah memiliki masterplan yang bagus. Tapi masih terkendala masalah tanah dan kepemimpinan OMTOB juga sedang menjalani masalah hukum sehingga harus tertunda lagi.

“Masyarakat yang menggunakan terpal itu masyarakat transit untuk mencari nafkah dan rumah mereka ada di kampung-kampung. Di situ bukan tempat tinggal, kami tahu pasti masyarakat kami,” ungkapnya.

Marianus meminta agar Pj Bupati dan DPRD berkoordinasi kemudian memerintahkan para kepala OPD untuk turun langsung ke kampung-kampung baik pesisir maupun pegunungan.

“Pj perintahkan kepala OPD turun kekampung, contoh seperti kepala dinas Pendidikan yang dulu, tidak pernah melihat sekolah-sekolah di kampung padahal bupati dan wakil sudah perintahkan. Jangan salahkan pak Omaleng atau pak John Rettob tapi kepala OPDnya yang tidak bisa kerja,” ujarnya.

Terakhir, ia meminta Valentinus Sudarjanto Sumito agar tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang justru memperuncing konflik internal masyarakat Mimika.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *