BERITA UTAMAPAPUA

Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw Resmikan Jembatan Demaisi di Kabupaten Pegunungan Arfak

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
8
×

Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw Resmikan Jembatan Demaisi di Kabupaten Pegunungan Arfak

Share this article
IMG 20230805 WA0048
Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw didampingi Ibu saat meresmikan jembatan Daimisi

Jayapura, fajarpapua.com-Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw meresmikan jembatan Demaisi Kali Gemun di Kampung Demaisi, Distrik Menyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat.

Ia mengatakan, peresmian jembatan sementara ini juga sebagai ajang silaturahmi untuk bertemu dengan masyarakat dan Pimpinan Perangkat Daerah di Kabupaten Pegunungan Arfak. Bahkan, selalu mengingatkan kepada diri sendiri yaitu untuk apa kita disini, yaitu untuk mencari solusi dan menjawab harapan rakyat.

ads

Waterpauw menyebutkan, program dan kebijakan yang telah disusun sempat terhambat akibat adanya pemisahan daerah otonom baru, sehingga direncanakan pembangunan jembatan permanen akan diprogram pada tahun anggaran 2024 mendatang.

“Pembangunan Infrastruktur jembatan akan diprioritaskan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem, yang mengakibatkan terputusnya akses jalan masyarakat,”kata Waterpauw, Sabtu (5/8/2023).

Ia mengatakan, pembangunan infrastruktur jembatan akan dikerjakan secara bertahap dan yang paling prioritas akan dilakukan pada APBD perubahan tahun 2023.

Sementara itu, Kepala PUPR Papua Barat, Ananias Dowansiba menyampaikan jembatan sementara ini telah rampung dikerjakan selama 3 bulan, yang sebelumnya sempat terputus pada bulan Mei 2023 lalu akibat curah hujan yang tinggi.

Jembatan dengan Panjang 30 meter dan lebar 5 Meter dari konstruksi baja Bally, dapat menopang beban seberat 5 ton yang mana pembangunan lanjutan jembatan permanen sepanjang 60 meter, yang pada tahun 2021.

“Pembangunan jembatan sementara ini, menjawab kebutuhan masyarakat, dikarenakan ketika hujan besar datang, akses masyarakat akan terputus dan masyarakat harus memutar menggunakan jalur lain dengan waktu jarak tempuh yang lebih lama,”ucap Ananias Dowansiba.(hsb).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *