BERITA UTAMANASIONAL

Proyek Pembangunan Smelter PT Freeport di Gresik Sudah Capai 74,07 Persen

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
47
×

Proyek Pembangunan Smelter PT Freeport di Gresik Sudah Capai 74,07 Persen

Share this article
IMG 20230809 WA0018
Aktivitas pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan KEK Gresik Jawa Timur.

Gresik, fajarpapua.com – Construction Manager PT Freeport Indonesia (PTFI) Smelter Yoga Ameliasari memaparkan perkembangan progres pembangunan fisik total proyek smelter di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik atau Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) sudah mencapai 74,07 persen per Juni 2023.

“Kumulatif kemajuan fisik total proyek 74,07 persen. Total kumulatif biaya 2,4 miliar dolar AS, sekitar Rp36 triliun,” kata Yoga di salah satu hotel di Surabaya, Selasa.

ads

Kemudian untuk instalasi struktur baja pada area smelter tercatat mencapai 48 persen, sedangkan untuk instalasi peralatan mencapai 39 persen. Selain itu beberapa aspek juga menunjukkan kemajuan signifikan.

“Pekerjaan tiang pancang smelter selesai 100 persen dan pekerjaan concrete beton smelter mencapai 74 persen atau 171.000 meter kubik, pembangunan pelabuhan mencapai 100 persen,” ujarnya.

Pekerjaan piling PMR sudah selesai 100 persen dan penggerapan concrete beton PMR mencapai 44 persen atau 7.500 meter kubik.

Selain itu, Yoga juga menyatakan bahwa proyek smelter di KEK Gresik dikerjakan mayoritas oleh tenaga kerja asal Indonesia.

“Tenaga Kerja total 15.000 pekerja, 98 persen tenaga kerja Indonesia, 50 persen tenaga kerja lokal dari Jawa Timur,” kata dia.

Pihaknya juga melakukan kerjasama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah setempat terkait perekrutan tenaga kerja lokal sebanyak 6.000 orang.

“Peluang kerja dan rekrutmen baik tenaga kerja skilled maupun non skilled, target tenaga kerja lokal 6.000 orang. Kerjasama dengan sub kontraktor, pasokan barang maupun jasa, dan construction waste
management, selain itu juga pelatihan, vaksinasi, pemanfaatan construction waste,” ujar dia.

Yoga menambahkan proyek PTFI untuk cakupan proyek tembaga baru sebesar 1,7 juta ton per tahun. Kemudian ekspansi PT Smelting Gresik sebesar 0,3 juta per tahun dan PMR 6.000 ton per tahun tahun.

“Capex mencapai US$ 3 miliar dengan produk berupa katoda tembaga, emas dan perak murni batangan, Platinum Group Metals dan produk samping, yakni asam sulfat, terak, gipsum dan timbal,” katanya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *