Timika, fajarpapua.com– Komoditas pertanian berupa tanaman obat sarang semut serta tanaman hias Hoya Carnosa yang merupakan tanaman asli Timika saat ini diminati kolektor di Pulau Jawa.
Hal ini dibuktikan dengan adanya permintaan kepada Pejabat Karantina Timika untuk mendapatkan permohonan pemeriksaan komoditas pertanian yang rencana akan dikirim ke Kota Bogor.
“Komoditas pertanian yang diperiksa yaitu bibit sarang semut sebanyak 12 batang” ucap Agustiana, Pejabat yang melakukan pemeriksaan.
Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan media pembawa tersebut benar dan tidak terdapat Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) sehingga aman untuk dilalulintaskan.
“Bibit tersebut telah diperiksa, tidak ditemukan serangga ataupun gejala penyakit lainnya, sehingga kami terbitkan sertifikat kesehatan tumbuhan antar area (KT-12),” ujarnya.
Sebelumnya Pejabat Karantina Timika juga menerima permohonan pemeriksaan tanaman Hoya Carnosa yang termasuk dalam salah satu tanaman hias yang populer.
Hoya yang berasal dari Papua merupakan tanaman hias gantung yang bisa diletakkan di dalam ruangan maupun luar ruangan. Tanaman ini dikenal juga dengan nama lain hoya carnosa atau lilin tanaman.
Pejabat Karantina Timika melakukan sertifikasi terhadap 230 batang tanaman hoya yang rencananya akan di terbangkan ke Kota Cianjur.
“Setelah melakukan pemeriksaan, dinyatakan media pembawa bebas OPTK sehingga kami dapat menerbitkan Sertifikat Kesehatan Tumbuhan Antar Area (KT-12)”, terang Agustiana, selaku Pejabat Karantina Tumbuhan yang melakukan pemeriksaan. (mas)
