BERITA UTAMANASIONALPEMILU 2024

Khofifah Jadi Rebutan Timses Untuk Dulang Suara Di Jatim

cropped cnthijau.png
24
×

Khofifah Jadi Rebutan Timses Untuk Dulang Suara Di Jatim

Share this article
antarafoto milenial enterpreneur award sma double track 261023 ma 3
Khofifah Indar Parawansa foto ant

Surabaya, fajarpapua.com – Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura, Surokim Abdussalam, mengatakan bahwa Khofifah Indar Parawansa saat ini menjadi rebutan untuk menjadi anggota tim sukses (timses) dari beberapa pasangan calon peserta Pilpres 2024. Menurut Surokim, ada dua faktor krusial yang membuat Khofifah diminati oleh para calon, terutama di Jawa Timur.

Menurut Surokim, jabatan Khofifah sebagai Gubernur Jawa Timur dan Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) memberikan dampak yang signifikan dalam mendulang suara pemilih, khususnya di Jawa Timur. “Tidak terbantahkan karena beliau kepala daerah, ketua Muslimat, punya relasi kuat,” ujar Surokim di Surabaya, Jawa Timur, Kamis.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Surokim menambahkan bahwa meskipun jabatan Gubernur Jawa Timur Khofifah akan segera berakhir, hal itu tidak langsung mengurangi citra Khofifah sebagai pemimpin di masyarakat.

Selain itu, posisinya sebagai Ketua Umum Muslimat NU memberikan basis massa yang besar karena merupakan representasi dari NU. “Mereka kelihatannya tidak terlihat, tetapi mereka punya kekuatan besar dan signifikan kalau di-remote,” jelas Surokim.

Nama Khofifah muncul sebagai pilihan untuk menjadi timses bagi pasangan calon Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Surokim, jika Khofifah sudah memutuskan pilihannya, hal itu dapat memberikan keuntungan signifikan bagi pasangan calon yang didukungnya. “Sisi kapasitas, kemampuan, dan pengalaman juga relatif lengkap. Bu Khofifah bisa jadi kekuatan, makanya terus diperebutkan,” ucapnya.

Selain itu, Surokim juga melihat bahwa langkah Khofifah bisa memberikan keuntungan berupa dukungan untuk pencalonannya di Pilkada Jawa Timur Tahun 2024. “Saya kira, pertimbangan Bu Khofifah ke mana itu berkaitan erat dengan Pilkada Jatim edisi kedua. Jadi, beliau masih harus berpikir lebih cermat untuk itu, tetapi menurut saya, beliau lebih besar ke edisi kedua pilkada,” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *