BERITA UTAMAPAPUA

KNPI Papua Tengah: OKP Harus Aktif Sosialisasikan Bahaya HIV/AIDS

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
32
×

KNPI Papua Tengah: OKP Harus Aktif Sosialisasikan Bahaya HIV/AIDS

Share this article
1699276944602 copy 1200x800
KNPI Provinsi Papua Tengah menggelar diskusi publik urgensi pencegahan HIV/AIDS di Kabupaten Nabire

Timika, fajarpapua.com – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Papua Tengah mengharapkan Organisasi Kepemudaan (OKP) untuk harus aktif dalam mensosialisasikan bahaya Human Immunodeviciency Virus (HIV) dan Acquired immune Deviciency Syndrome (AIDS).

Sekretaris DPD KNPI Provinsi Papua Tengah Paskalis Boma melalui sambungan telepon kepada ANTARA di Timika, Selasa, mengatakan Kabupaten Nabire dan Mimika memiliki angka kasus HIV dan AIDS yang cukup tinggi, maka peran kepemudaan harus dioptimalkan.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

“Kasus HIV dan AIDS yang tinggi menjadi ancaman serius untuk keberlangsungan hidup masyarakat di Provinsi Papua Tengah,” katanya.

Menurut Paskalis, pihaknya berupaya agar sumber daya serta potensi yang dimiliki pemuda, dapat dikemas dengan baik guna memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya penyebaran HIV dan AIDS.

“Kita akan melibatkan teman-teman pemuda untuk melakukan kerja-kerja kemanusiaan guna penanggulangan HIV dan AIDS di Papua Tengah,” ujarnya.

Dia menjelaskan kepengurusan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) baru saja terbentuk bersamaan dengan pemekaran Provinsi Papua Tengah, sehingga pihaknya berharap ada bersinergi antara KNPI, KPA dan juga pemerintah untuk mengedukasi masyarakat.

“Sumber daya kepemudaan di Papua Tengah ini masih baru, tetapi kami mau membangun sinergi dengan pihak terkait guna membantu pemerintah mencegah dan juga menanggulangi HIV dan AIDS,” katanya lagi.

Dia menambahkan berdasarkan persentase per wilayah adat, di Meepago angka HIV dan AIDS tertinggi yakni 19,27 persen, kemudian Nabire 9,41 persen dan Mimika 7,13 persen

“Persentase angka kasus HIV dan AIDS ini kami peroleh per Mei 2023, kami berharap organisasi kepemudaan, paguyuban maupun masyarakat untuk terus sosialisasikan bahaya HIV dan AIDS,” ujarnya lagi.(ant)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *