Timika, fajarpapua.com – Menyikapi harga pakan pabrikan ternak babi di Kabupaten Mimika yang terus melambung tinggi, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) menyiapkan pakan alternatif dengan harga yang relatif murah.
Kepala Disnakeswan Mimika, drh Sabelina Fitriani saat ditemui di hotel Horison Diana Timika Selasa (14/11) mengatakan, pihaknya sudah melakukan ujicoba formulatif pakan dan menemukan formulasi pakan yang lebih murah.
“Jadi pakan alternatif ini sebagai pengganti pembelian pakan pabrik yang tidak bisa dipungkiri dari Surabaya memang harganya mahal. Sebaliknya pakan alternatif juga mengurangi penggunaan pakan limbah rumah tangga,” katanya.
Menurut dia, formula pakan tersebut terdiri dari konsentrat, tepung jagung, tepung ikan, dedak dan lain sebagainya.
“Bentuknya tepung jadi bahan-bahan itu di-mix semua. Nanti kami sampaikan secara resmi komposisinya apa saja terus bagaimana cara pembuatannya,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, pakan alternatif harganya lebih murah dengan selisih Rp 117 ribu perkarunganya dibandingkan harga pakan pabrikan. Pakan alternatif juga memiliki keunggulan dalam kenaikan berat badan ternak, dimana penggunaan pakan alternatif peningkatan berat badan ternak lebih signifikan.
“Jika menggunakan pakan alternatif bisa berhemat Rp 117 ribu. Itu solusi sementara dari kita, nanti kedepan kita libatkan Dinas terkait untuk produksi bahan pakan alternatif karena tepung jagung dan tepung ikan masih didatangkan dari luar. Nanti bisa lebih murah lagi jika kita sudah bisa produksi tepung jagung dan ikan sendiri,”ungkapnya.(ron)