Timika, fajarpapua.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mimika menggelar seminar pendahuluan penyusunan dokumen penelitian pengembangan sumber daya energi dan mineral atau survei tinjau potensi mineral logam.
Kegiatan tersebut dibuka Staf Ahli Bupati Mimika Septinus Timang di ruang rapat Kantor Bappeda Mimika, Jumat (24/11), yang dihadiri sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Adapun tujuan kegiatan tersebut yakni untuk ketersidiaan data potensi sumber daya bahan galian mineral. Selanjutnya untuk mengetahui lokasi keterdapatan kualitas dan sumberdaya hiptetik bahan galian. Kemudian untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi investasi di bidang eksplorasi dan eksploitasi bahan galian.
Mewakili Kepala Bappeda, Sekretaris Bappeda Joseph Manggasa dalam arahannya mengatakan, kajian atau surve ini dilakukan di Distrik Mimika Barat Tengah tepatnya di Kampung Wakia, dimana dalam beberapa waktu ini terjadi penambangan-penambangan liar yang meresahkan beberapa pihak. Sehingga Bappeda mengambil kebijakan untuk melakukan kajian potensi mineral di daerah tersebut.
“Kegiatan ini diharapkan semua OPD terkait bisa memberikan masukan untuk penyempurnaan dukumen tersebut. Sehingga dokumen itu nantinya dilanjutkan ke tingkat Pemerintahan untuk dijadikan dasar dalam rangka pengembangan dan pengelolaan kekayaan sumber daya mineral,” tuturnya.
Sementara Septinus Timang dalam sambutan pembukaannya mengatakan mineral merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui dan mempunyai jumlah yang terbatas.
Sumber daya mineral dapat dipergunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran penduduk sekaligus dimanfaatkan dan digunakan secara arif dan bijaksana dengan meperhatikan aspek kelestarian lingkungan hidup.
“Kami berharap bahwa pada kegiataan ini peserta bisa memberikan masukan yang bermanfaat bagi pembangunan di Kabupaten Mimika,” katanya.
Menurut dia, data dan informasi tentang sumber daya mineral merupakan langkah awal yang akan mendukung kegiatan eksplorasi dan penambangan. Dengan ketersediaan data yang baru akan memudahkan pemerintah daerah mengembangkan potensi bahan tambang.
“Dengan ketersediaan data yang baru tentu akan memudahkan pemerintah daerah mengembangkan potensi bahan tambang. Menarik investasi dan melakukan kebijakan-kebijakan yang dibutuhkan guna nendukung pemanfaatan dan pengembangan potensi sumber mineral,” tuturnya.
Diungkapkan, pemerintah daerah berharap menghasilkan data-data yang akan menjadi acuan awal untuk tahapan selanjutnya agar sumber daya mineral yang ada dapat dimanfaatkan sebaik baiknya untuk kesejateraan masyarakat.
“Tadi disini saya lihat sepintas materi yang disampaikan narasumber ini lebih banyak menyajikan data-data teknik. Saran saya coba nanti dari aspek sosial budaya juga dicantumkan dalam dokumen ini, karena ini sangat sensitif,” ungkapnya.(ron)