BERITA UTAMAJayapura

Banyak Warga Tinggal di Wilayah Pesisir, BBMKG Wilayah V Jayapura Berharap Tambahan Sirine Tsunami

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
15
×

Banyak Warga Tinggal di Wilayah Pesisir, BBMKG Wilayah V Jayapura Berharap Tambahan Sirine Tsunami

Share this article
77f17287 469f 4321 b418 d92fdc206c92
Stasiun BMKG milik BBMKG Wilayah V Jayapura yang terletak di depan Kantor Gubernur Papua.Foto: Dok

Jayapura, fajarpapua.com- Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) wilayah V Jayapura berharap adanya penambahan jumlah sirine tsunami pada beberapa lokasi di tanah Papua khususnya di kawasan pesisir.

Kepala Stasiun Geofisika Jayapura Herlambang Hudha mengatakan, adanya penambahan sirine tsunami sangat penting mengingat banyaknya penduduk yang bermukim di wilayah pesisir

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

“Misalnya pada kawasan pesisir Pantai Holtekam, Kota Jayapura dimana sudah banyak masyarakat yang bermukim sehingga sangat penting adanya penambahan sirine tsunami,” katanya.

Menurut Herlambang, pada Tahun 2023 pihaknya berhasil menghidupkan kembali sistem sirine tsunami yang berada di Distrik Jayapura Utara, tepatnya di belakang Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP), Kota Jayapura.

“Jadi kami mengaktifkan kembali sirine tsunami BBMKG Jayapura yang berlokasi di belakang Kantor MRP ini setiap bulan pada tanggal 26,” katanya.

Dia menjelaskan, dibunyikannya sirine setiap bulan itu guna melakukan pemeliharaan uji untuk kerja dan kesiapsiagaan yang sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) sirine tersebut.

“Sirine yang bunyi ini mencapai radius tiga sampai lima kilo meter dari kantor MRP, untuk itu diharapkan masyarakat tidak panik dengan adanya bunyi tersebut, dan bulan ini juga akan dibunyikan,” katanya.

Dia menambahkan, berdasarkan data selama 2023, pihaknya telah mencatat terjadi gempa bumi sebanyak 4.674 kejadian dengan variasi magnitudo, yang mana nol sampai dengan tiga sebanyak 2.963, kemudian magnitude tiga sampai dengan lima sebanyak 1.643, sedangkan magnitude di atas lima sebanyak 68 kejadian.

“Gempa bumi yang terjadi terdistribusi dengan kedalaman dangkal 70 km sebanyak 4.484, kedalaman sedang 70 km sampai dengan 300 km sebanyak 188, dan kedalaman 300 km lebih dua kejadian,” katanya. (an)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *