BERITA UTAMAPAPUA

Teror di Intan Jaya Berlanjut, TPNPB Kodap VIII Klaim Serang Pos TNI dan Tembak Satu Anggota TNI

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
164
×

Teror di Intan Jaya Berlanjut, TPNPB Kodap VIII Klaim Serang Pos TNI dan Tembak Satu Anggota TNI

Share this article
IMG 20230209 WA0013
juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom

Jayapura, fajarpapua.com-bPanglima tentara pembebasan nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap VIII Intan Jaya Brigadier General Undius Kogeya melaporkan bahwa serangan ke ke Pos Militer dan Polisi masih berlanjut di Intan Jaya.

Pasukan TPNPB telah melakukan serangan sebanyak lima dalam seminggu ini yaitu mulai dari Jumat 19 Januari 2024 hingga 23 January 2024.

ads

Jubir Komnas TPNPB Sebby Sambom dalam siaran persnya, Rabu (24/1) menyampaikan, dalam kontak tembak antara TPNPB dengan TNI, Polri itu hanya satu anggota TPNPB yang tembak, namun masih kondisi baik-baik.

“Secara resmi kami sampaikan ke publik bahwa semua pernyataan militer (TNI) dan Polisi yanf mengatakan bawah mereka telah tembak 5 orang anggota TPNPB Kodap VIII Intan Jaya itu tidak benar Dan pembohongan publik,”jelas Jubir Komnas TPNPB Sebby Sambom.

Ia menjelaskan, kelima 5 orang yang di tembak TNI, Polri tembak itu adalah masyarakat sipil yang merupakan asli Papua berasal dari Suku Moni.

Kemudian, lanjut Sebby Sambom, Brigjen Undius Kogoya dan Apeni Kobogau bertanggung jawab atas tewasnya satu anggota TNI di Kabupaten Intan Jaya.

Untuk itu TPNPB kodap 8 Intan Jaya minta Pj Bupati Intan Jaya, Apolos Bagau dan penjabatnya serta Kapolsek Intan Jaya segera cabut PT Blok Wabu karena video pers yang di buat itu hanya pengalihan perhatian publik.

“Kami minta TNI dan Polri yang ada di Intan Jaya segera kosongkan daerah itu, karena pendoropan TNI bukan tujuannya melawan kami TPNPB, melainkan membunuh masyarakat asli Papua yang ada di daerah itu dengan menggunakan bom roket dan basoka serta snaiper ke arah masyarakat. Jika bupati tidak melakukan hal ini maka bupati dan semua penjabat intanjaya akan kami eksekusi mati,” tegas Sebby Sambom.

Ia menjelaskan, perang tidak akan berhenti sampai Papua merdeka.

Sebby menambahkan dalam laporan yang diterima saat terjadi kontak tembak satu anak sekolah atas nama Melkias Nambagani di tembak mati oleh TNI, Polri pada pukul 12.30 WIT, dan kontak tembak TPNPB dengan TNI, Polri hingga tadi malam ini tepat pukul 7.00 WIT malam masih berlangsung.(redaksi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *