BERITA UTAMAPAPUA

Cuma 73 Detik, Penerbangan Dua Kampung di Kabupaten Dogiyai ini Jadi yang Terpendek Kedua di Dunia

155
×

Cuma 73 Detik, Penerbangan Dua Kampung di Kabupaten Dogiyai ini Jadi yang Terpendek Kedua di Dunia

Share this article
IMG 20240128 WA0016
Nampak pesawat Pilatus Porter saat berada di Lapter Kegata, Dogiyai.Foto: pt6.nation

Timika, fajarpapua.com- Penerbangan yang menghubungkan Kampung Kegata ke Kampung Apowo di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah menjadi penerbangan terpendek di Indonesia yaitu hanya berjarak 1,83 kilometer.

Dengan hanya menempuh waktu 73 detik, menurut portal Papua.us, rute penerbangan yang dilayani pesawat Pilatus Porter tersebut menjadi rute kedua terpendek di dunia.

Untuk diketahui, saat ini penerbangan terpendek di dunia l masih dipegang oleh maskapai Longanair yang melayani penerbangan dari Westray ke Papa Westray.

Waktu yang ditempuh dalam penerbangan yang menghubungkan dua wilayah di Provinsi Orkney, Skotlandia hanya dibutuhkan waktu 47 detik.

Meski berjarak kurang dari 2 kilometer, Kampung Kegata ke Kampung Apowo di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah hanya bisa dilayani pesawat karen kedua kampung tersebut dipisahkan sebuah lembah yang curam dan hutan yang lebat sehingga sangat sulit ditempuh dengan jalur darat.

Penerbangan dari Kampung Kegata ke Kampung Apowo yang ditempuh dengan waktu 73 detik hanya bisa membawa enam orang penumpang.

Menurut Matt Dearden, seorang pilot Pilatus Potter mengatakan, pemandangan saat melintasi kampung tersebut sangat indah.

Dia juga menjelaskan, landasan pacu hanya terbuat dari tanah sehingga sangat licin ketika hujan.

Dilansir beberapa sumber, penerbangan yang menghubungkan kedua kampung tersebut memiliki tarif berkisar dari harga Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu.

Saling menariknya, fakta tentang penerbangan terpendek di Indonesia dan kedua di dunia ini juga diunggah oleh akun media sosial Instagram Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif @kemenparekraf pada Rabu (24/1) lalu. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *