Jayapura, fajarpapua.com- Guna memastikan suksesnya pemungutan suara pada Pemilu 2024, pengiriman logistik di daerah rawan di Provinsi Papua Pegunungan dilakukan mulai H-6 atau tanggal 8 Februari 2024, besok.
Ketua KPU Papua Pegunungan Theodorus Kossay mengakui, pengiriman logistik pada H-6 itu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan mengingat cuaca seringkali berubah.
“Selain itu kami juga tidak ingin mengulang kasus di Pemilu 2019 lalu sehingga terjadi keterlambatan penerimaan logistik,” kata Theodorus Kossay.
Dikatakan, untuk TPS yang berada di ibukota kabupaten dan distrik yang dapat dijangkau dengan kendaraan maka logistiknya akan dilakukan pagi hari sebelum pemungutan suara dilaksanakan.
Untuk pengiriman logistik pemilu, pihaknya menggunakan pihak ketiga sebagai penyedia jasa angkutan termasuk bila menggunakan pesawat atau helikopter.
“Berbagai kesiapan saat ini terus dilakukan agar logistik tiba di tps tanpa mendapat hambatan yang berarti,” harap Ketua KPU Papua Pegunungan Theodorus Kossay.
Mantan Ketua KPU Papua itu mengatakan, jumlah pemilih tercatat 1.306.414 orang yang akan memilih di 5.850 TPS yang tersebar di delapan kabupaten yaitu Kabupaten Jayawijaya, Lanny Jaya, Tolikara, Nduga, Yalimo, Yahukimo dan Pegunungan Bintang.
Kossay mengatskan saat ini dalam tahap pengepakan setelah sebelumnya dilakukan penyortiran dan pelipatan.
“Mudah-mudahan pengiriman logistik pemilu tidak mengalami hambatan yang berarti sehingga pemungutan suara dilaksanakan tepat waktu,” harapnya. (an)