BERITA UTAMAMIMIKA

Minta Warga Waspada, Virus Polio Diisukan Melanda Kabupaten Mimika, Ini Pernyataan Resmi Kepala Dinas Kesehatan

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
935
×

Minta Warga Waspada, Virus Polio Diisukan Melanda Kabupaten Mimika, Ini Pernyataan Resmi Kepala Dinas Kesehatan

Share this article
IMG 20240216 WA0012
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Mimika, Reynold Rizal Ubra

ads

Timika, fajarpapua.com – Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Ubra membantah isu adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) virus polio sudah melanda Kabupaten Mimika.

Awal mula isu tersebut mencuat setelah adanya kejadian di SP 5 dan SP 3 dimana dilaporkan anak berumur 12 tahun tiba-tiba lumpuh layu setelah berenang di kali.

Dengan adanya kejadian tersebut muncul imbauan untuk semua keluarga agar memperhatikan anak-anaknya untuk tidak mandi atau berenang di kali terlebih di kali SP 3, SP 5 serta kolam renang di Timika.

Kadinkes Mimika, Reynold Ubra kepada fajarpapua.com Jumat (16/2) mengatakan, pada tanggal 14 Januari 2024 lalu ditemukan kasus lumpuh layu mendadak pada anak usia 11 tahun di Kampung Jimbi. Namun hal itu belum dikatakan sebagai kejadian luar biasa.

“Faktor penyebabnya adalah perilaku Buang Air Besar Sembarang (BABS) dengan kelompok rentan adalah anak -anak terutama yang belum diimunisasi polio yang tinggal di wilayah dengan kondisi lingkungan yang kotor dan perilaku BABS tinggi,” ungkap Reynold.

Dikemukakan, kasus lumpuh layu disebabkan virus polio tipe 1 atau VDPV 1 berdasarkan pemeriksaan laboratorium pada tanggal 22 Januari 2024 tetapi tidak sampai terjadi KLB.

“Upaya yang kami lakukan bersama Dinkes Papua Tengah dan Kemenkes telah melakukan penyelidikan epidemiologi untuk pengamatan lingkungan pada 200 rumah tangga dan pengumpulan sampel faeces terutama anak kurang dari 5 tahun untuk memastikan kejadian yang berpotensi KLB atau tidak, kami masih menunggu hasil laboratorium,” ujarnya.

Lanjutnya, cakupan Imunisasi di Wilayah tersebut diatas 95% dan apabila hasil pemeriksaan ternyata ditemukan 1 kasus lagi maka akan dilakukan kegaiatan imunisasi masal polio di wilayah resiko dan daerah sekitarnya.

“Yang bisa memberi perlindungan agar tidak ada kasus Polio adalah dengan memberi pelayanan imunisasi polio dan kebersihan lingkungan terutama Tidak Buang Air Besar Sembarangan,” ungkapnya.

Reynold berharap agar warga menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak buang air sembarangan terutama di sungai tempat mandi dan mencuci serta anak yang belum diimunisasi diberikan layana imunisasi polio pada Posyandu atau Puskesmas terdekat.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *