BERITA UTAMAJayapura

Banyak Ternak Babi Milik Warga di Jayapura yang Mati

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
56
×

Banyak Ternak Babi Milik Warga di Jayapura yang Mati

Share this article
IMG 20240307 WA0032
Salahsatu babi milik warga

Jayapura, fajarpapua.com-Kasus kematian ternak babi di wilayah Kabupaten Jayapura dalam beberapa bulan ini bukan disebabkan virus ASF ( African Swine Fever).

ads

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jayapura, Adordina Wimpere menyebutkan berdasarkan hasil diagnosa yang dilakukan, penyebab kematian babi tersebut adalah meningitis Strepcoccus Suis yang disebabkan oleh bakteri atau kuman.

“Memang kami dapat informasi dari peternak dan masyarakat tentang kematian ternak babi dibeberapa tempat di Kabupaten Jayapura. Kematian ternak babi itu bukan disebabkan virus ASF ( African Swine Fever),”ujar drh. Adorsina Wompere di Sentani, Kamis (7/3/2024).

Adorsina mengatakan, dari diagnosa sementara kematian sejumlah ternak babi disebabkan adanya penyakit meningitis Strepcoccus Suis yang disebabkan oleh bakteri atau kuman.

“Jadi kematian ternak babi itu bukan virus ASF dari Timika. Kalau di Kabupaten Jayapura belum ada, karena bisa dilihat dari penyebaran penyakitnya. Selain itu kalau di Kabupaten Jayapura bukan semuanya ternak babi mati,” katanya.

Adorsina menghimbau kepada para pertenak babi di Kabupaten Jayapura tidak perlu hawatir, karena Pemerintah daerah telah mengambil langkah mengantisipasi agar virus ASF tidak masuk di wilayah Jayapura.

“Kita dari pemerintah sudah ada langkah yang dilakukan dengan melarang setiap peredaran hewan ternak babi maupun olahan babi dari luar Papua. Kita juga melakukan Disenfeksi kandang para peternak babi di Kabupaten Jayapura,”lanjutnya.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *