BERITA UTAMAPAPUA

Bebas dari Gangguan OPM, Masyarakat Distrik Homeyo, Intan Jaya Kembali dari Pengungsian

108
×

Bebas dari Gangguan OPM, Masyarakat Distrik Homeyo, Intan Jaya Kembali dari Pengungsian

Share this article
IMG 20240519 WA0026
Sejumlah masyarakat yang mengungsi dari kampung Homeyo Intan Jaya

Jayapura, fajarpapua.com- Wilayah Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, saat ini relatif terbebas dari gangguan kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Semakin kondusifnya keamanan pasca operasi yang digelar aparat gabungan membuat warga mulai kembali ke kediamannya masing-masing setelah sempat mengungsi.

Seperti diketahui OPM mengganggu keamanan Distrik Homeyo sejak serangan terhadap Polsek Homeyo pada tanggal 30 April 2024 yang mengakibatkan seorang remaja bernama Alexsander Parapak meninggal dunia.

Selanjutnya kelompok OPM melakukan aksi pembakaran bangunan SD Inpres Pogapa pada hari Rabu (1/5/), dilanjutkan upaya penyerangan terhadap Koramil 1705-05/Homeyo pada tanggal 2 Mei 2024.

Aksi-aksi gangguan OPM tersebut akhirnya dibungkam dengan perebutan cepat 20 menit oleh Komando Operasi TNI (KOOPS TNI) Habema dan Satgas Nanggala Kopassus.

Panglima Kogabwilhan III, Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon dalam keterangannya mengatakan aparat gabungan aktif menggelar Operasi Pengamanan wilayah Distrik Homeyo, baik melalui patroli maupun pengejaran dan penindakan terhadap personel OPM yang berusaha mengganggu kembali.

“Aparat gabungan tersebut melibatkan satuan jajaran Koops TNI Habema , Satgas Nanggala Kopassus serta aparat kewilayahan TNI AD yakni Kodim Persiapan Intan Jaya yang dipimpin oleh Letkol Inf Cecep Cahyadi,”kata Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon, Minggu (19/5).

Dikatakan, berkat usaha dan kerja keras aparat gabungan membuahkan hasil maksimal pada hari Sabtu (18/5), tepatnya pukul 08.30 WIT.

“Seluruh warga Distrik Homeyo, baik kaum pria, wanita dan anak-anak, kembali ke wilayah Homeyo dari tempat pengungsian. Banyak warga yang telah mengungsi selama hampir 3 minggu dan kemudian mengambil keputusan kembali ke kampung halamannya di Homeyo. Keputusan tersebut diambil setelah mereka mengetahui keadaan yang kondusif di Homeyo pasca diamankan oleh aparat gabungan,” jelasnya.

Bahkan, untuk menunjukkan kegembiraannya, seluruh warga yang kembali menari tarian adat “WAITA” di tengah-tengah Landasan Bandara Perintis Pogapa.

Keberhasilan aparat gabungan dalam mengamankan wilayah Homeyo juga disambut gembira oleh sejumlah maskapai penerbangan sipil yang selama ini beroperasi menggunakan Bandara Perintis Pogapa.

“Sabtu pagi itu, setelah mengetahui Homeyo dalam keadaan aman, sebuah pesawat sipil jenis Caravan telah berhasil landing dan take-off dari landasan Bandara Perintis Pogapa dalam keadaan aman tanpa gangguan sama sekali,”ujar Letjen TNI Richard Tampubolon.

Menurut dia, keberhasilan aparat gabungan menjaga keamanan Distrik Homeyo, serta mengembalikan warga dari pengungsian dan mengoperasionalkan kembali Bandara Perintis Pogapa, merupakan tindakan nyata dalam mewujudkan situasi keamanan wilayah yang kondusif guna mendukung semua proses percepatan pembangunan Papua.

Hengki Bagubau selaku Sekretaris Distrik Homeyo menyampaikan terima kasih karena aparat gabungan berhasil membuat warga Homeyo kembali dari pengungsian. (hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *