Maybrat, fajarpapua.com- Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 133/Yudha Sakti berhasil menguasai markas kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) wilayah Sorong Raya.
Terjadi perlawanan dan kontak tembak dari sejumlah anggota OPM saat Satgas Yonif 133/Yudha Sakti melakukan penyergapan markas OPM yang terletak di hutan Distrik Aifat Selatan, Maybrat, Papua Barat Daya, Sabtu (22/6) sekitar pukul 13.00 WIT.
Setelah menguasai markas OPM, Satgas Yonif 133/Yudha Sakti mengamankan puluhan barang bukti diantaranya 1 pucuk Senpi rakitan, 4 butir munisi tajam kaliber 5.56, 1 buah selongsong, 1 buah magazen, 1 helai bendera Bintang Kejora, 2 buah solar sel, 1 buah HP Android, 1 buah HP Poliponik dan 1 buah HT berikut chargernya.
Selain itu juga diamankan, 3 buah pilok, 8 buah senter, 1 buah peluit, belasan baterai merk ABC, 1 buah power sel, berbagai macam dokumen kwitansi, beberapa lembar jimat, belasan busur dan anak panah, bahan makanan serta berbagai macam atribut OPM.
Berdasar informasi yang diterima fajarpaoua.com, keberhasilan Satgas Yonif 133/Yudha Sakti menguasai markas OPM berawal ketika Tim Mobile Sakti 1 pimpinan Sertu Dega Jandri Folanda dan Tim Mobile Sakti 3 pimpinan Sertu Dimas Nuhali Pardosi melakukan patroli.
Saat melalui wilayah hutan di Distrik Aifat Selatan, mereka menemukan markas OPM dan saat hendak melakukan penyergapan, tiba-tiba terlihat 4 orang OPM dengan membawa 3 pucuk senjata api jenis rakitan berlarian sambil menembak ke arah Tim Mobile Sakti 3 sehingga terjadi kontak tembak.
Pada saat terjadi kontak tembak, salah seorang dari kelompok OPM di pastikan terkena tembakan dari pasukan Yudha Sakti, hal tersebut dibuktikan dari temuan bercak darah yang tercecer di TKP namun berhasil melarikan diri.
Keberhasilan para pasukan Yudha Sakti kali ini merupakan keberhasilan yang dibilang cukup istimewa karena sukses mengamankan 1 pucuk senjata api rakitan berikut magazen dan munisinya.
“Ini merupakan bukti keseriusan dan komitmen Satgas Yonif 133/YS dalam menjalankan tugas dan amanah yang diberikan Negara untuk menumpas OPM di Papua”, tegas Dansatgas Letkol Inf Andhika Ganessakti. (red)