Timika, fajarpapua.com – Terhitung dari Tahun 2023 hingga Juli 2024, tercatat sudah 10 kali Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua melakukan aksi pembakaran sekolah.
Hal tersebut disampaikan Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024 Kombes Bayu Suseno dalam keterangan tertulisnya yang diterima fajarpapua.com, Selasa (16/7).
Bayu memaparkan pada Tahun 2023 tercatat ada enam kali pembakaran gedung sekolah yang dilakukan oleh KKB Papua.
Sementara pada Tahun 2024, hingga Juli 2024 telah terjadi empat kali pembakaran gedung sekolah yang disertai dengan teror bersenjata oleh KKB Papua.
Dijelaskan dari data Satgas Operasi Damai Cartenz, peristiwa pembakaran gedung sekolah pertama terjadi pada Senin 9 Januari 2023, dimana KKB Papua membakar sekolah dan menembaki pesawat kargo yang hendak mendarat di Bandara Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua.
“Saat itu KKB melakukan pembakaran terhadap bangunan SMK Negeri 1 sekitar pukul 10.00 WIT,” kata Bayu.
Peristiwa kedua terjadi pada tanggal 12 Maret 2023 di Kabupaten Yahukimo, Distrik Dekai, Papua Pegunungan.
Pembakaran sekolah SD YPK Metanoia tersebut dilakukan oleh KKB yang sebelumnya pada 11 Maret 2023 melakukan penembakan terhadap pesawat komersil di Bandara Nop Goliath Dekai.
“Akibat dari pembakaran itu siswa-siswi SD YPK Metanoia diliburkan untuk menghindari timbulnya korban jiwa,” tuturnya.
Ketiga, percobaan pembakaran terjadi pada 14 Maret 2023 pukul 05.20 WIT di SD Negeri Dekai yang terletak di Jalan Seredala, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.
“Berdasarkan hasil olah TKP, Satuan Reskrim Polres Yahukimo mengamankan beberapa barang bukti yakni satu buah tempat sampah yang dalam keadaan hangus terbakar, satu buah terpal berwarna putih dalam keadaan terbakar dan satu buah kayu dalam keadaan hangus terbakar,” Jelas Bayu.
Keempat, aksi pembakaran oleh KKB terjadi pada 16 Maret 2023 sekitar pukul 01.25 WIT dini hari yang menimpa gedung SMP Negeri 2 Dekai, Kabupaten Yahukimo.
Pembakaran sekolah tersebut dilakukan oleh 2 anggota KKB yang mengakibatkan sejumlah fasilitas sekolah seperti komputer hangus terbakar.
Peristiwa pembakaran gedung sekolah kelima terjadi pada 17 Agustus 2023 pada pukul 13.28 WIT yang menimpa SMA Negeri 1 Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Pembakaran gedung tersebut sengaja dilakukan KKB untuk mengganggu perayaan HUT RI ke-78.
Pembakaran sekolah keenam oleh KKB menimpa gedung SMP Negeri 1 Gome, Kabupaten Puncak yang terjadi pada Minggu, 10 November 2023 pukul 17.15 WIT.
Dalam aksi ini, KKB juga menembakkan flare berwarna merah sebanyak 10 kali dari tiga arah yang berbeda.
Setelah pembakaran gedung sekolah beberapa menit kemudian, dari jarak sekitar 400 meter terdengar tembakan yang mengarah ke Pos Kodim Persiapan.
“Personel keamanan kemudian memberikan tembakan balasan, mengakibatkan kelompok tersebut melarikan diri menuju Kampung Kunga. Setelah itu, malam harinya, sekitar pukul 20.45 WIT, satu rumah honai dibakar yang diduga dilakukan oleh kelompok yang sama,” terangnya.
Sementara pada Tahun 2024 menurut Kombes Bayu Suseno dari data yang ada terdapat empat aksi pembakaran sekolah.
Pertama, pada Rabu (1/5) sekitar pukul 08.00 WIT yang menimpa gedung SD Inpres Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah.
“Pembakaran Gedung SD Negeri Inpres Pogapa dilakukan oleh KKB dipimpin Keni Tipagau dari Kodap VIII Kemabu, pimpinan Undius Kogoya dan Aibon Kogoya,” terang Bayu.
Dalam aksi pembakaran itu, menurut Bayu petugas di lapangan juga turut mendengar sejumlah bunyi tembakan senjata api laras Panjang yang dilepaskan dari arah KKB.
“Lokasi pembakaran Gedung SD Negeri Inpres Pogapa tidak jauh dari Mapolsek Homeyo. Hanya berjarak kurang lebih 50 meter,” tuturnya.
Kedua, Selasa 21 Mei 2024, sekira pukul 21.35 WIT, KKB kembali berulah dengan melakukan penyerangan ke salah satu kios di Kampung Madi Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai.
Tidak hanya melakukan penyerangan, KKB wilayah Paniai juga melakukan pembakaran 12 petak kios di pertigaan Kopo Kampung Madi, Distrik Paniai Timur sekitar pukul 00.15 WIT.
Ketiga, Rabu (22/5) sekitar pukul 02.55 WIT, KKB kembali melakukan aksinya dengan membakar gedung sekolah Paud, SD, dan SMP YPPGI Kepas Kopo.
Setelah membakar kios, KKB melanjutkan aksinya dengan membakar beberapa gedung sekolah yang berada di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur.
Keempat, pembakaran sekolah terjadi pada Jumat, 12 Juli 2024 dimana KKB membakar bangunan SD Negeri Okbab, di Kampung Borban, Distrik Okbap, Kabupaten Pegunungan Bintang.
“Bangunan SD Negeri Okbab diduga dibakar anggota KKB bernama Memokon, Jender Siktaop Alias Usoki, Aquino Kaladana, Yuni Mimin, dan Enos Kakyarmabin,” terang Bayu.
Para pelaku pembakaran gedung SD Negeri Okbab tersebut diduga merupakan anggota KKB Kodap XXXV Bintang Timur yang sebelumnya melakukan aksi penembakan terhadap salah Senus Lepitalen pada 6 Juni 2024 di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Aksi pembakaran sekolah oleh KKB ini menambah daftar panjang kekerasan yang dilakukan kelompok tersebut, yang terus meresahkan masyarakat dan mengganggu stabilitas keamanan di Papua.
Pemerintah dan aparat keamanan terus berupaya untuk mengatasi gangguan keamanan ini dan memulihkan kondisi di wilayah yang terdampak agar masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan tenang.(ron)