Jayapura, fajarpapua.com– Ratusan massa yang merupakan keluarga Almarhum Marius Batarop, salahsatu tokoh penting di Kabupaten Boven Digoel pada Selasa pekan lalu merusak Kantor Bupati Boven Digoel.
Perusakan Kantor bupati dan sejumlah kendaraan tersebut diduga dipicu kekecewaan massa karena tidak ada perhatian dari Pemda Kabupaten Boven Digoel terhadap keluarga almarhum.
Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, mengatakan pasca aksi anarkis disertai pengrusakan kondisi Kabupaten Boven Digoel berangsur pulih
Benny mengatakan aksi anarkis tersebut terjadi secara spontanitas diawali dengan aksi pemalangan di Jalan Trans Papua (depan rumah duka) pada Selasa (9/7) sekitar pukul 12.00 WIT.
“Setelah melakukan pemalangan massa kemudian menuju Kantor Bupati Kabupaten Boven Digoel dan melakukan pengrusakan,” ucap Kabid Humas, Kamis (18/7).
“Massa melakukan hal tersebut diduga terkait dengan kekecewaan atas kurangnya perhatian dari pemerintah daerah terhadap keluarga duka yang merupakan salah satu tokoh penting di Kabupaten Boven Digoel,” ungkapnya.
“Massa kemudian membubarkan diri setelah dilakukan kordinasi dengan pihak Pemda Kabupaten Boven Digoel,” imbuhnya.
Akibat kejadian tersebut, seluruh kaca jendela Kantor Bupati dan Kantor Dinas yang berada di lingkungan Pemda Kabupaten Boven Digoel pecah dan sebanyak 3 unit mobil dirusak.
Sementara itu, Kapolres Boven Digoel, AKBP Wisnu Perdana Putra mengatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan guna mengidentifikasi para pelaku pengrusakan.
“Kami telah melakukan penyelidikan guna mengetahui para pelaku. Tindakan ini juga sebagai efek jera, bagi pelaku lain yang mungkin berniat melakukan tindakan serupa di masa depan,” pungkasnya.(hsb)