Timika, fajarpapua.com – Pihak TNI Polri secara resmi menyampaikan kronologis negosiasi hingga dibebaskannya Pilot Susi Air, Philips Mark Marthens yang disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Pernyataan resmi tersebut disampaikan Pangkogabwilhan III Letnan Jenderal TNI Bambang Trisnohadi SIP bersama Asisten Operasi Kapolri Irjen Pol Drs Verdianto Iskandar Bitticaca, MHum didampingi Kapolda Papua Brigjen Pol. Patrige R. Renwarin di Mako Lanud Timika, Sabtu (21/9).
Letnan Jenderal TNI Bambang Trisnohadi SIP mengatakan, pembebasan pilot asal Selandia Baru itu berkat kerja keras dan kerja sama antara TNI, Polri, Kementerian dan seluruh pihak terkait.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas support yang selama ini kepada TNI Polri dalam penanganan penyanderaan ini, juga Kapolri dan Panglima TNI yang memberikan arahan dan juga support serta seluruh pihak terkait,” katanya.
Selanjutnya Asisten Operasi Kapolri Irjen Pol Drs Verdianto Iskandar Bitticaca, MHum mengatakan, proses negosiasi pembebasan pilot memakan waktu yang sangat panjang, rencanannya akan dibebaskan kemarin tetapi karena masih ada prosedur-prosedur yang harus dilalui sehingga baru bisa dibebaskan hari ini.
“Seharusnya kemarin tanggal 16 September rencananya akan dibebaskan pas hari ulang tahun pilot itu, tapi karena ada prosedur yang harus dilakukan akhirnya baru dibebaskan hari ini,” ungkapnya.
Kemudian Wakapolda Papua Brigjen Faizal Ramdani menambahkan, untuk pembebasan dilakukan di Kampung Yuguru Kabupaten Nduga. Pembebasan sangat lancar dan tidak ada gangguan dari KKB sehingga tidak ada korban jiwa dalam pembebasan pilot tersebut.
“Kami mendapat informasi bahwa pilot akan dilepas di kampung Yuguru, kemudian kami kirim tim menggunakan helikopter menuju lokasi. Setibanya disana pilot sudah ada dan dilepas, kemudian kami bawa dan diturunkan ke Lanud Timika,” ungkapnya.
Lanjut dia, setelah tiba di Timika kemudian dilakukan mitigasi kesehatan dan psikologi, selanjutnya diberangkatkan ke Jakarta.
“Setelah kami lakukan mitigasi kesehatan dan psikologi Alhamdulillah pilot sehat kemudian psikologinya juga cukup baik, sehingga layak untuk kita terbangkan ke Jakarta,” ujarnya.(ron)