Timika, fajarpapua.com – Seorang warga sipil yang dituding OPM sebagai intelijen TNI/Polri dilaporkan tewas ditembak OPM pimpinan Yanib Enumby di Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya pada Senin (21/10).
Jamaludin alias Daeng Eppe tewas ditembak di kiosnya.
“Penembakan tersebut kami lakukan karena kami telah mengikuti pergerakannya yang selama ini mencari tahu keberadaan pasukan TPNPB Kodap Yambi dengan mencaritahu informasi terhadap warga sipil yang tinggal di wilayah konflik bersenjata di Puncak Jaya,” ungkap Jubir OPM, Sebby Sambom dalam rilis yang diterima awak media, Selasa (22/10) dini hari tadi.
Selanjutnya mewakili Panglima TPNPB Kodap Yambi, Sebby menghimbau seluruh warga sipil untuk segera menghentikan aktivitasnya di wilayah-wilayah konflik bersenjata di Puncak Jaya dan Nduga.
“Karena kami telah mempunyai data anggota intelijen dan milisi Indonesia. Jika kami dapat, kami akan tembak mati. TPNPB Kodap Yambi sedang memantau pergerakan pasukan militer indonesia di Puncak Jaya. Dan kedapatan banyak intelijen Indonesia yang bekerja sebagai tukang ojek, tukang bangunan, dan sedang membuka kios-kios di wilayah zona merah,” ujarnya.
Hingga kini belum ada rilis resmi dari Polda Papua dan Kodam VXII/Cenderawasih terkait kejadian itu.(red)
