Jayapura, fajarpapua.com- Wakil Menteri Dalam Negeri RI, Ribka Haluk meninjau kesiapan pelaksanaan Pilkada serentak di kabupaten/kota se-Provinsi Papua serta lima provinsi lainnya di Tanah Papua.
Dalam kunjungannya, Wamendagri juga melakukan pertemuan bersama dengan TNI, Polri, KPU, Bawaslu dan Forkopimda (forum koordinasi pimpinan daerah se Papua, agar pelaksanaan Pilkada serentak 27 November 2024 di Papua aman dan lancar.
“Kami datang dari pemerintah pusat mengontrol terkait dengan persiapan pelaksanaan pemilu di seluruh daerah Papua dan lima provinsi lainnya. Kami memastikan persiapan-persiapan yang telah dilakukan pemerintah daerah, KPU, TNI, Polri serta Bawaslu,”kata Wamendagri Ribka Haluk, Rabu (20/11) di Sentani.
Ia berpesan kepada seluruh penjabat gubernur, bupati, walikota dan incumbent (petahana) se- Papua, yang akan kembali setelah masa cuti agar bersama-sama bertanggug jawab untuk melaksanakan pesta demokrasi khususnya di Papua harus lebih baik.
“Untuk penyelenggaraan dalam hal ini KPU harus menjadi wasit. Artinya KPU, Bawaslu jangaan sampai jadi peserta pemilu. Kami harapkan jangan ada PSU pada Pilkada ini, karena pelantikan diharapkan bisa berlangsung pada bulan Februari 2025. Papua harus lebih baik dalam Pilkada ini dari pada daerah lainnya,”ujar Wamendagri.
Ribka Haluk juga berpesan kepada para Paslon yang sudah maju harus menjaga kedamaian supaya tidak memicu kemarahan dari masyarakat, tim sukses, partai politik pendukung.
“Jadi mereka harus benar-benar menjaga Pilkada aman dan damai. Kita harapkan pilkada aman dan damai ya karena kita sudah lakukan pesta rakyat yang harus senang, tidak membuat isu-isu atau keributan, dan jangan menyampaikan visi, misi yang menyinggung perasaan politik,” paparnya.
Ia menambahkan, tingkat kerawanan Pilkada di Papua secara nasional masuk dalam kategori rawan sedang.(hsb)